Iran vs Israel: Apakah Perang Selanjutnya Akan Menjadi Pertempuran Penentu?
- Hossein Zohrevand/Tasnim News Agency via AP
Gadget – Iran dilaporkan tengah melakukan rekonstruksi signifikan terhadap kemampuan militer mereka sebagai persiapan untuk perang berikutnya melawan Israel. Penasihat Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, yakni Yahya Rahim Safavi, menegaskan bahwa kondisi saat ini bukanlah gencatan senjata tetapi "posisi perang".
Dalam wawancara dengan media Iran pada hari Ahad (17/8/2025), Safavi menyatakan keyakinannya bahwa perang akan terjadi lagi, dan setelah itu, mungkin tidak ada lagi peperangan. Ia juga menekankan perlunya Iran untuk membangun kembali kemampuan militer yang rusak akibat konflik sebelumnya.
Rekonstruksi Militer Sebagai Langkah Strategis
Setelah mengalami kerusakan serius pada fasilitas nuklir dan infrastruktur militer pasca-perang 12 hari, Iran memprioritaskan pemulihan kemampuan pertahanan mereka. Safavi menjelaskan bahwa Amerika Serikat dan Israel menggunakan pendekatan "perdamaian lewat kekuatan," sehingga Iran harus menjadi kuat agar tidak diinjak-injak dalam sistem alamiah.
Untuk mencapai hal tersebut, Iran fokus pada penguatan lima bidang utama:
- Diplomasi
- Media
- Rudal balistik
- Drone tempur
- Strategi siber
"Skenario terburuk telah dipertimbangkan, dan kami menyiapkan rencana untuk menghadapinya," ujar Safavi.
Pernyataan Wakil Presiden Iran: Fokus pada Negosiasi, Tetapi Siap Berperang
Wakil Presiden Mohammad Reza Aref menegaskan bahwa Iran tidak mengincar perang, namun jika musuh memulainya, Iran yang akan menentukan bagaimana dan kapan perang itu berakhir. Dalam sebuah pertemuan dengan para presiden universitas di Teheran pada Senin (18/8/2025), Aref menyampaikan bahwa Iran berada dalam "penghentian sementara aksi militer," bukan gencatan senjata.
"Kami ingin menyelesaikan masalah melalui negosiasi, tapi kami khawatir apakah lawan kami benar-benar percaya pada proses itu," kata Aref. Dia juga menegaskan bahwa Iran tidak takut pada tekanan Barat dan akan terus melawan.
Israel dan Miskalkulasi dalam Perang 12 Hari
Wakil Komandan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), Brigadir Jenderal Ali Fadavi, mengungkapkan bahwa Israel membuat kesalahan besar dalam perang 12 hari. Menurutnya, meskipun Israel dan AS masuk dengan kekuatan penuh, mereka salah mengira akan meraih kemenangan.
Fadavi menjelaskan bahwa awalnya terjadi komunikasi antara pemimpin regional dan Israel, namun situasi berubah mendukung Iran setelah beberapa hari pertempuran. Ia juga menyoroti pentingnya serangan rudal Iran yang berhasil menghantam titik-titik kritis di Israel melintasi langit Irak.
Kerja Sama Iran-China Menyebabkan Kekhawatiran Israel
Israel kini resah atas potensi kerja sama militer antara Iran dan China, terutama dalam pengembangan rudal jarak jauh darat-ke-darat. Laporan Yedioth Ahronoth mengungkapkan bahwa intelijen Barat, termasuk Eropa, sedang memantau erat hubungan Teheran-Beijing.
Menurut Dubes Israel untuk AS, Yechiel Leiter, ada tanda-tanda "meresahkan" bahwa China membantu Iran membangun kembali program rudal balistik mereka pasca-konflik Juni lalu. "Kami ingin memastikan bahwa Iran tidak memiliki akses ke senjata kimia atau kemampuan untuk merestart program rudal balistik mereka," kata Leiter.
Deklarasi Kemenangan oleh Pemimpin Tertinggi Iran
Pada Kamis (26/6/2025), Ayatollah Ali Khamenei secara resmi mendeklarasikan kemenangan Iran atas Israel setelah perang 12 hari. Ia juga menyatakan bahwa Teheran yakin telah menang dalam konfrontasi dengan Washington, menyusul serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran.
Sejak berdirinya Republik Islam Iran pada tahun 1979, permusuhan dari kekuatan global seperti AS dan sekutunya terus berlanjut. Namun, Iran menunjukkan ketahanan melalui konflik-konflik tersebut.
Kesimpulan:
Iran tampaknya siap menghadapi perang besar yang mungkin menjadi penentu melawan Israel. Dengan rekonstruksi militer dan dukungan potensial dari China, Iran menegaskan posisi mereka sebagai kekuatan yang tidak bisa diremehkan di wilayah tersebut. Bagaimana nasib kedua belah pihak akan bergulir? Dunia menunggu jawaban dari konflik yang semakin rumit ini.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |