Menguak Fakta: Negara-Negara Muslim yang Mendukung Keberadaan Israel di Timur Tengah
- lifeworks
Bahrain: Mengikuti Jejak UEA
Masih di tahun yang sama, Bahrain juga menandatangani Abraham Accords. Walaupun ukurannya kecil, Bahrain memiliki posisi strategis di Teluk Persia, terutama karena hubungannya yang erat dengan Arab Saudi dan Amerika Serikat.
Kerja sama Israel–Bahrain kemudian berkembang di sektor ekonomi, pertahanan, hingga diplomasi regional. Sama seperti UEA, langkah ini dipandang sebagai bagian dari strategi geopolitik untuk memperkuat posisi negara di kawasan.
Maroko: Imbalan Sahara Barat
Normalisasi hubungan Israel juga terjadi di Maroko pada akhir 2020. Perjanjian ini unik karena melibatkan imbalan politik: Amerika Serikat mengakui klaim Maroko atas wilayah Sahara Barat, yang selama ini menjadi sengketa internasional.
Dengan kesepakatan ini, hubungan Israel–Maroko berkembang pesat di bidang perdagangan, pariwisata, hingga kerja sama militer. Bahkan, kedua negara kerap menggelar kunjungan resmi tingkat tinggi sebagai bentuk penguatan diplomasi.
Sudan: Tertahan oleh Krisis Politik
Negara terakhir yang bergabung dalam Abraham Accords adalah Sudan. Kesepakatan ini ditandatangani pada 2020. Namun, berbeda dengan UEA atau Maroko, implementasi hubungan diplomatik Sudan–Israel berjalan lebih lambat.
Hal ini tidak terlepas dari kondisi politik Sudan yang kerap dilanda krisis, termasuk pergantian rezim dan konflik internal. Meskipun begitu, secara resmi Sudan tetap masuk dalam daftar negara Muslim yang membuka diri terhadap Israel.
Tabel Ringkasan Normalisasi Hubungan
Agar lebih mudah dipahami, berikut tabel ringkas mengenai negara-negara Muslim yang menjalin hubungan resmi dengan Israel:
| Negara | Tahun Normalisasi | Bentuk Kerja Sama Utama |
|---|---|---|
| Mesir | 1979 | Keamanan, ekonomi, diplomasi penuh |
| Yordania | 1994 | Keamanan perbatasan, pengelolaan air |
| UEA | 2020 | Teknologi, pariwisata, investasi, keamanan |
| Bahrain | 2020 | Pertahanan, ekonomi, diplomasi regional |
| Maroko | 2020 | Perdagangan, pariwisata, militer, diplomasi |
| Sudan | 2020 | Diplomasi (implementasi terbatas) |
Antara Diplomasi dan Aspirasi Rakyat
Jika ditarik garis besar, terdapat enam negara mayoritas Muslim yang secara terbuka mendukung keberadaan Israel melalui hubungan diplomatik resmi: Mesir, Yordania, UEA, Bahrain, Maroko, dan Sudan.
Namun, penting digarisbawahi bahwa dukungan ini lebih dominan berada di level pemerintah. Di sisi lain, opini publik di negara-negara tersebut masih banyak yang menolak normalisasi, karena solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina tetap kuat.