Jika Israel Serang Iran, Begini Strategi Tempur Rahasia Teheran
- lifeworks
Kedua, reaksi Amerika Serikat. Washington selama ini menjadi sekutu utama Israel. Jika AS ikut campur, skala perang bisa meluas menjadi konflik regional yang lebih besar.
Ketiga, posisi negara besar lain seperti Rusia dan Cina. Walaupun kecil kemungkinan mereka turun tangan langsung di medan perang, kedua negara ini bisa memberikan dukungan intelijen, logistik, atau bahkan perlindungan diplomatik kepada Iran. Dukungan ini bisa memperpanjang daya tahan Iran dalam konflik berkepanjangan.
Dari uraian di atas, terlihat jelas bahwa jika Israel menyerang Iran secara mendadak, respons Teheran tidak akan sederhana. Iran kemungkinan besar akan menggunakan kombinasi kekuatan: rudal balistik, drone kamikaze, serangan dari kelompok proksi, operasi laut di Selat Hormuz, serta serangan siber.
Tujuan Iran bukan hanya untuk melukai Israel secara langsung, tetapi juga menciptakan tekanan multi-front yang membuat lawan kewalahan. Dengan begitu, Iran berharap situasi akan memaksa kekuatan global untuk turun tangan dan menekan tercapainya gencatan senjata.
Dengan kata lain, strategi Iran adalah menciptakan perang yang tidak hanya berlangsung di satu medan, melainkan di banyak arena sekaligus. Dari darat, laut, udara, hingga dunia maya, Teheran akan berusaha mengubah serangan mendadak Israel menjadi konflik yang jauh lebih rumit dan berisiko bagi semua pihak.