Heboh! Megawati Hangestri Tinggalkan Turki untuk Perkuat Bank Jatim di Livoli Divisi Utama
- Wikimedia
Gadget – Nama Megawati Hangestri Pertiwi, lebih dikenal sebagai Megatron, kembali menjadi perbincangan hangat, kali ini di Turki. Pevoli asal Indonesia ini resmi bergabung dengan klub Manisa BBSK dan langsung mencuri perhatian karena ekspektasi besar yang melekat padanya. Dengan reputasi sebagai pemain dengan smash keras yang sulit dihalau, Megawati segera menarik minat banyak pihak, bahkan sebelum laga resminya dimulai.
Aksi Megawati di lapangan, termasuk saat sesi latihan, sering kali viral di media sosial. Ini membuat publik Turki penasaran terhadap posisi yang akan dimainkan Megawati di klub barunya. Spekulasi pun muncul di akun Instagram fanbase @manisabbskvoleybol.fan, di mana penggemar bertanya-tanya apakah Megawati akan tetap bermain sebagai opposite hitter atau mengambil peran baru sebagai opposite setter.
Jika prediksi benar, Megawati tidak hanya akan diminta untuk memaksimalkan pukulan smash-nya, tetapi juga mengemban tugas defensif untuk menahan serangan lawan. Cara main ini mirip dengan apa yang ia tunjukkan saat tampil di Liga Voli Korea.
Meskipun baru bergabung, Megawati sudah berhasil mempersembahkan trofi pramusim Ferdi Zeyrek Cup 2025 untuk Manisa BBSK. Namun, debut resminya di Liga Kadinlar 1 Turki baru akan dimulai pada bulan Oktober mendatang.
Kepulangan ke Indonesia: Kontribusi bagi Bank Jatim dan Timnas
Menariknya, di tengah sorotan besar di Turki, Megawati justru memutuskan untuk kembali ke Indonesia. Ia resmi memperkuat tim Surabaya Bank Jatim dalam ajang Livoli Divisi Utama. Pelatih Bank Jatim, Eko Waluyo, membenarkan kabar ini dan menyebut bahwa Megawati sudah tiba di Tanah Air.
Menurut Eko, Megawati sempat menonton langsung pertandingan final timnya. Namun, keputusan apakah ia akan langsung diturunkan atau tidak masih belum bisa dipastikan, termasuk kemungkinan penampilannya di babak final four Livoli. Jika Bank Jatim berhasil melaju ke tahap tersebut, kemungkinan besar Megawati baru akan kembali ke Turki setelah tanggal 18 Oktober 2025.
Kepulangannya ke Indonesia dianggap penting untuk menjaga tradisi juara Bank Jatim sekaligus memberi kontribusi bagi perkembangan voli nasional, terutama jelang persiapan menuju SEA Games.
