Hamas Pilih Damai, Trump Pamer Keberhasilan, Netanyahu Panik Hadapi Ancaman Kudeta Politik

Hamas Setuju Damai, Trump Tekan Israel
Sumber :
  • illustrasi

Krisis Politik Mengancam Koalisi

Terbongkar! Modus Pengungsian Warga Gaza Menuju Indonesia dengan Bayaran Fantastis

Netanyahu kini terjepit di tengah dua kepentingan besar: tekanan dari sekutu utama di Washington dan ancaman politik dari dalam negeri. Jika ia memutuskan menghentikan operasi militer sesuai dorongan AS, partai-partai sayap kanan seperti Otzma Yehudit dan Religious Zionism kemungkinan besar akan menarik diri dari koalisi pemerintahan.

Langkah itu bisa menjatuhkan pemerintahan Netanyahu dan membuka peluang bagi oposisi untuk membentuk pemerintahan baru. Krisis politik seperti ini bukan hal baru bagi Israel, namun kali ini situasinya lebih berbahaya karena terjadi di tengah perang dan tekanan internasional yang besar.

Serangan Israel di Kamp Pengungsi Lebanon Tewaskan 13 Orang, Dunia Internasional Murka

Beberapa analis menilai, Netanyahu sedang berada di persimpangan jalan politik yang menentukan masa depan kariernya. Jika gagal menjaga keseimbangan antara kepentingan diplomatik dan politik dalam negeri, kekuasaannya bisa runtuh kapan saja.

Oposisi Bergerak

Heboh! Puluhan Warga Gaza Diduga Diterbangkan ke Indonesia Secara Misterius

Sementara itu, pihak oposisi Israel mulai melihat peluang emas di tengah kekacauan politik ini. Sejumlah pemimpin oposisi menyerukan pembentukan pemerintahan persatuan nasional sebagai solusi darurat untuk mengakhiri perang dan menstabilkan negara.

Langkah ini disebut-sebut mendapat dukungan dari sebagian masyarakat Israel yang sudah lelah dengan konflik berkepanjangan. Banyak warga sipil menilai bahwa perang di Gaza tidak lagi membawa manfaat, justru semakin memperburuk kondisi ekonomi dan citra Israel di mata dunia internasional.

Sejumlah media lokal juga melaporkan adanya tekanan dari kelompok bisnis dan akademisi yang menuntut pemerintah segera mencari solusi damai. Mereka khawatir situasi ini akan memperburuk isolasi diplomatik Israel dan memperlambat pemulihan ekonomi.

Hubungan dengan AS di Ujung Tanduk

Hubungan Netanyahu dengan Donald Trump kini menjadi sorotan utama. Meski keduanya sempat dikenal dekat, dinamika politik terbaru menunjukkan adanya ketegangan serius. Trump, yang berambisi meninggalkan warisan diplomatik besar di Timur Tengah menjelang pemilu AS, tampak tak sabar melihat Israel terus melanjutkan operasi militer.

Beberapa pejabat di Washington menilai bahwa Netanyahu terlalu keras kepala dan cenderung mengabaikan nasihat AS. Sementara di Tel Aviv, sebagian politisi menuduh Trump ikut campur terlalu jauh dalam urusan dalam negeri Israel.

Halaman Selanjutnya
img_title