Detik-Detik Mencekam! Prajurit Marinir Gugur Saat Terjun Payung, TNI AL Berduka!

Prajurit Marinir Gugur Saat Terjun Payung di HUT ke-80 TNI
Sumber :
  • tni

TNI Angkatan Laut tengah berduka. Seorang prajurit terbaik mereka, Praka Marinir Zaenal Mutaqim, meninggal dunia setelah mengalami insiden saat menjalankan tugas terjun payung dalam rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI). Kejadian memilukan ini menambah daftar panjang pengorbanan para prajurit yang rela mempertaruhkan nyawa demi tugas negara.

Detik-Detik Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB Saat Anjangsana, Senjata Dirampas dan Aksi Brutal Dipamerkan di Medsos!

Kabar duka tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama TNI Tunggul, pada Minggu (5/10/2025). Dalam pernyataannya, ia menyampaikan bahwa Praka Zaenal Mutaqim, anggota Detasemen Intai Para Amfibi 1 (Den Ipam 1) Korps Marinir, gugur saat melaksanakan misi Rubber Duck Operations (RDO), salah satu bagian dari latihan penerjunan militer yang digelar untuk menyambut momen istimewa HUT TNI.

“Dengan penuh rasa duka cita yang mendalam, TNI Angkatan Laut menyampaikan bahwa salah satu prajurit terbaik kami, Praka Marinir Zaenal Mutaqim, telah gugur dalam tugas saat melaksanakan penerjunan RDO dalam rangkaian HUT ke-80 TNI,” ujar Laksma Tunggul dengan nada berat.

Global Firepower 2025: TNI Peringkat 1 Asia Tenggara, Masuk 13 Besar Dunia

Kronologi Kejadian

Insiden tersebut terjadi pada Rabu, 2 Oktober 2025, saat almarhum bersama rekan-rekannya melaksanakan latihan terjun payung di laut. Menurut keterangan resmi TNI AL, Praka Zaenal mengalami masalah saat fase processing opening parachute, yakni proses pembukaan parasut di udara.

Sensasi Terjun Payung di Sakura School Simulator, Begini Cara Kreatif Membuatnya

Meski parasutnya terbuka dengan sempurna dan ia berhasil mendarat di air sesuai prosedur, tim pengaman laut yang bertugas memantau dari bawah mendapati adanya tanda-tanda gangguan pada kondisi fisik sang prajurit. Tanpa menunda waktu, tim segera bergerak cepat melakukan evakuasi.

“Tim pengaman di laut segera mendekati penerjun dan melaksanakan evakuasi menggunakan ambulance sea ridermenuju posko kesehatan Kolinlamil,” jelas Kadispenal.

Setelah evakuasi pertama, Praka Zaenal langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto di Jakarta untuk mendapatkan perawatan intensif. Saat tiba di rumah sakit, kondisi almarhum masih dalam keadaan sadar. Namun, seiring berjalannya waktu, kondisinya terus menurun.

Selama dua hari penuh, tim medis berjuang keras untuk menyelamatkan nyawanya. Sayangnya, pada Sabtu, 4 Oktober 2025, pukul 03.01 WIB, Praka Zaenal dinyatakan meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif.

Halaman Selanjutnya
img_title