Kluivert Tersinggung? Media Vietnam Geger dengan Pertanyaan Malaysia
- tvonenews.com
Gadget – Menjelang pertandingan Timnas Indonesia melawan Arab Saudi dalam ronde ke-4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, publik sepak bola Asia Tenggara dibuat heran. Media Vietnam bereaksi keras ketika Patrick Kluivert, pelatih Indonesia, ditanya mengenai skandal naturalisasi Malaysia dalam konferensi pers. Apa yang sebenarnya terjadi?
Reaksi Media dan Situasi Konferensi Pers
Sehari sebelum laga di Jeddah, media Vietnam melalui portal Soha Vn memuat judul yang tajam: “Pelatih Indonesia bereaksi ‘aneh’ saat ditanya soal skandal naturalisasi tim Malaysia.” Media itu mengaku bingung kenapa seorang jurnalis membawa isu Federal Asosiasi Malaysia (FAM) yang tengah tersorot karena dugaan pemalsuan dokumen untuk tujuh pemain naturalisasinya.
Dikutip dari laporan tvOnenews.com, saat konferensi pers di Stadion King Abdullah Sports City, Kluivert didesak memberikan komentar atas sanksi FIFA kepada Malaysia. Namun sikapnya terkesan menahan diri — ia menggelengkan kepala, tersenyum, dan memilih mengalihkan pembicaraan ke topik laga. Media Vietnam mencatat bahwa mantan striker Belanda itu tampak cuek terhadap isu tersebut.
Menurut Soha Vn, kasus Malaysia sebenarnya “beredar luas” di kalangan pengamat sepak bola ASEAN dan dunia sejak akhir September 2025. FAM mendapat teguran keras terkait dugaan pemalsuan dokumen keturunan, dan hingga Senin (6 Oktober), mereka belum angkat bicara resmi atau mengajukan banding. Pada titik itulah, isu ini jadi makin memanas di media Asia Tenggara.
Soha Vn bahkan menyebut bahwa kehadiran pertanyaan soal Malaysia di konferensi pers Indonesia vs Arab Saudi terasa "di luar konteks". Media ini memuji cara Kluivert menjaga arah pembicaraan tetap ke pertandingan, tidak terjebak pada kontroversi yang tak berhubungan langsung dengan timnya.
Kenapa Media Vietnam Hingga Peka?
Ada beberapa alasan mengapa media Vietnam sangat responsif terhadap pertanyaan itu:
Sensitifitas kawasan ASEAN: Malaysia menjadi sorotan besar usai sanksi FIFA. Isu ini tak hanya jadi perbincangan di negeri sendiri, tapi juga menarik perhatian negara tetangga.
Isu keadilan olahraga: Setiap negara ASEAN pasti memantau agar kompetisi tetap fair. Jika ada tudingan seperti dokumen palsu, negara lain akan ikut bereaksi.
Pendekatan jurnalisme kritis Vietnam: Portal seperti Soha Vn dikenal tidak segan mengkritik maupun menganalisis isu sepak bola regional secara tajam.
