Tak Kapok! Pemukim Israel Kembali Masuki Al-Aqsa, Dunia Arab Meledak Marah!

Pemukim Israel Kembali Serbu Masjid Al-Aqsa
Sumber :
  • palestina

“OKI menegaskan bahwa Masjid Al-Aqsa adalah milik eksklusif umat Islam. Israel tidak memiliki hak apa pun atas situs suci tersebut,” tegas organisasi yang beranggotakan lebih dari 50 negara itu.

Trump Bidik Arab Saudi untuk Normalisasi Hubungan dengan Israel Pasca Perang Gaza

Selain menyerukan intervensi global, OKI juga mendorong negara-negara anggotanya memperkuat diplomasi di berbagai forum internasional untuk menekan Israel agar menghormati resolusi-resolusi PBB tentang status Yerusalem dan situs-situs sucinya.

Dukungan Dunia Arab dan Kecaman Global

Fakta Mengejutkan di Balik Jenazah Tahanan Palestina: Organ Hilang, Bukti Kekejaman Israel?

Gelombang kecaman juga datang dari negara-negara Arab. Yordania—yang memiliki mandat sejarah sebagai penjaga situs-situs suci Islam dan Kristen di Yerusalem—menyebut tindakan Israel sebagai “pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional.”

Kementerian Luar Negeri Yordania menegaskan bahwa tindakan provokatif semacam itu dapat memicu ledakan kekerasan baru di wilayah pendudukan. “Israel harus menanggung konsekuensi dari kebijakan sepihak yang mengancam stabilitas kawasan,” tulis pernyataan resmi pemerintah Yordania.

Kisah Gelap Greta Thunberg di Penjara Israel: Siksaan, Ejekan, dan Air Jadi Senjata!

Tidak hanya Yordania, Mesir dan Arab Saudi juga mengecam keras tindakan tersebut. Kedua negara itu mendesak Israel untuk menghormati status quo hukum dan sejarah di Masjid Al-Aqsa. Mereka menilai, serbuan berulang ini adalah cara Israel mengalihkan perhatian dunia dari pelanggaran hak asasi manusia yang terus terjadi di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Masjid Al-Aqsa: Simbol Kesucian dan Perlawanan

Masjid Al-Aqsa bukan sekadar bangunan tempat ibadah. Bagi rakyat Palestina, situs ini adalah simbol perjuangan, identitas, dan keberadaan mereka di tengah pendudukan. Setiap serangan terhadap Al-Aqsa selalu memicu gelombang solidaritas dari dunia Islam, karena masjid itu menjadi simbol keteguhan iman dan martabat umat.

Seorang warga Yerusalem Timur, Ahmad Abu Khalil, menggambarkan situasi di lapangan sebagai tekanan yang tiada henti. “Kami merasa seperti hidup dalam ketakutan setiap hari. Mereka datang ke tempat ibadah kami dengan pengawalan tentara, sementara kami dilarang mendekat. Dunia tidak boleh terus diam,” ujarnya kepada media lokal.

Status Hukum yang Dilanggar

Secara hukum, Masjid Al-Aqsa berada di dalam kompleks yang oleh umat Yahudi disebut Temple Mount atau Gunung Bait Suci. Namun, berdasarkan kesepakatan internasional yang berlaku sejak 1967, kawasan tersebut berada di bawah pengelolaan Wakaf Islam yang dikelola Yordania.

Halaman Selanjutnya
img_title