Dibalik Serangan Presisi Israel: Inilah Rudal-Rudal yang Tak Pernah Gagal Mengunci Target

Raksasa Pertahanan Dunia Raup Untung di Tengah Derita Gaza
Sumber :
  • israel

Tak kalah penting, Israel juga memiliki keluarga rudal Spike yang diproduksi oleh perusahaan pertahanan Rafael Advanced Defense Systems. Rudal Spike dikenal sebagai sistem anti-tank serbaguna yang bisa diluncurkan dari berbagai platform, seperti kendaraan darat, helikopter, hingga kapal perang. Varian paling canggih, Spike NLOS (Non Line of Sight) atau juga dikenal sebagai Tamouz, memiliki jangkauan hingga puluhan kilometer dan bisa dikendalikan langsung oleh operator melalui kamera elektro-optik. Dalam peperangan darat, rudal ini terbukti efektif menghancurkan tank, kendaraan lapis baja, dan posisi artileri musuh tanpa perlu kontak langsung.

Tutorial Lengkap! Cara Membuat Senjata Terkuat di Minecraft yang Bisa Kalahkan Semua Monster

Sementara di medan laut, Israel mengandalkan rudal Gabriel, sistem anti-kapal yang juga dikembangkan oleh Israel Aerospace Industries (IAI). Gabriel telah menjadi bagian penting dari pertahanan dan operasi ofensif Angkatan Laut Israel sejak 1970-an. Dalam beberapa varian terbarunya, rudal ini dilengkapi dengan sistem panduan radar aktif yang mampu menarget kapal musuh dengan akurasi tinggi. Penggunaan Gabriel menunjukkan bagaimana Israel memadukan teknologi domestik untuk menjaga keunggulan di laut sekaligus mempertahankan keamanan garis pantainya di Mediterania.

Selain mengandalkan produksi dalam negeri, Israel juga memanfaatkan sejumlah munisi berpemandu buatan Amerika Serikat. Sistem seperti JDAM (Joint Direct Attack Munition), GBU (Guided Bomb Unit), dan AGM menjadi pelengkap utama dalam serangan udara presisi. Kit JDAM, misalnya, memungkinkan bom konvensional diubah menjadi senjata berpemandu GPS yang sangat akurat. Sementara itu, rudal Hellfire dan Maverick digunakan untuk menyerang kendaraan dan fasilitas militer. Israel juga mengoperasikan rudal anti-radar HARM, yang berguna untuk menonaktifkan sistem pertahanan udara lawan sebelum serangan besar diluncurkan. Integrasi antara sistem buatan AS dan teknologi lokal membuat IAF memiliki keunggulan dalam fleksibilitas misi dan efektivitas tempur.

Gencatan Senjata Kembali Meledak! Serangan Udara Israel Tewaskan 26 Warga Gaza, Dunia Dikejutkan Eskalasi Baru

Meski terkenal dengan kekuatan ofensifnya, Israel juga memiliki sistem pertahanan berlapis yang sangat canggih. Di antaranya adalah Iron Dome, sistem interseptor yang dirancang untuk menembak jatuh roket jarak pendek. Sistem ini menggunakan rudal Tamir dan telah terbukti efektif dalam melindungi wilayah Israel dari serangan roket yang diluncurkan dari Gaza. Lapis pertahanan berikutnya adalah David’s Sling, yang memakai rudal Stunner untuk menangkis ancaman rudal jarak menengah. Di tingkat tertinggi, Israel memiliki sistem Arrow, yang dirancang untuk mencegat rudal balistik jarak jauh. Meskipun bersifat defensif, ketiga sistem ini sering disebut dalam laporan konflik karena perannya yang vital dalam menjaga kestabilan dan keamanan nasional.

Halaman Selanjutnya
img_title