Sahabat Thom Haye Diserang Fans Garuda, Gara-gara Wawancara Ini

Gadget – Nama Neal Petersen, sahabat dekat Thom Haye, kini tengah menjadi sorotan publik sepak bola Indonesia. Setelah sebelumnya dikenal karena sering mengulas perjalanan karier Thom Haye dan pemain keturunan di Timnas Indonesia, kali ini ia justru menuai hujatan.

Pemicu amarah publik terjadi usai laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi yang berakhir dengan skor 2-3. Hanya beberapa jam setelah kekalahan itu, Neal Petersen mengunggah video baru di kanal YouTube The Haye Way, menampilkan wawancara eksklusif dengan dua pemain kunci Timnas — Maarten Paes dan Jay Idzes.



Podcast The Haye Way

Photo :

• Tangkapan Layar

Padahal, momen tersebut masih dalam masa penting bagi skuad Garuda untuk pemulihan fisik dan mental jelang laga berikutnya melawan Irak. Hal inilah yang membuat banyak netizen menganggap konten tersebut tidak tepat waktu.

Netizen Geram: “Jeda 3 Hari Itu Penting!”

Komentar pedas pun bermunculan di kolom komentar video The Haye Way. Banyak yang menilai PSSI seharusnya tidak mengizinkan pemain Timnas diwawancarai di tengah jadwal padat.

Salah satu pengguna menulis:

“Interview ini seharusnya tidak diperbolehkan PSSI. Jeda pertandingan hanya tiga hari, tiap menit sangat berharga untuk pemain. Fokus dan recovery mereka tidak boleh terganggu,” tulis seorang fans Garuda.

Netizen lain menambahkan, wawancara tersebut dilakukan tepat setelah kekalahan dari Arab Saudi, saat mental tim sedang dalam kondisi rentan.

“Pemain seperti Paes dan Idzes dibutuhkan di ruang ganti, bukan di ruang podcast,” tulis komentar lainnya.

Fans Nilai Ada Perlakuan Istimewa untuk Petersen

Bukan hanya soal waktu, para pendukung Timnas juga menyoroti dugaan perlakuan istimewa terhadap Petersen. Mereka membandingkan dengan kebijakan PSSI yang sebelumnya melarang jurnalis lokal melakukan wawancara pra atau pasca laga demi menjaga konsentrasi pemain.

“Sebelumnya PSSI bilang pemain tidak boleh diganggu pra match atau post match. Tapi kenapa orang Belanda malah boleh? Ini namanya pilih kasih,” tulis salah satu warganet di X (Twitter).

Kritik ini ramai diperbincangkan hingga memunculkan pertanyaan besar: apakah ada aturan yang dilanggar, ataukah Petersen mendapat akses khusus karena kedekatannya dengan Thom Haye?

Fans Beri Pesan Langsung untuk Neal Petersen

Meski banyak kritik tajam, beberapa fans tetap berusaha menyampaikan pendapat dengan cara sopan. Salah satu komentar menyoroti niat baik Petersen, namun meminta agar ia lebih bijak memilih waktu.

“Neal, saya menghargai konten Anda. Tapi mohon pertimbangkan waktu publikasinya. Saat para pemain sedang fokus menghadapi pertandingan krusial, sebaiknya jangan dulu diajak podcast. Waktu mereka sangat berharga untuk fokus, istirahat, dan menenangkan diri.”

Pesan tersebut mewakili perasaan banyak fans yang berharap konten kreator asing juga memahami konteks kelelahan fisik dan mental pemain nasional yang sedang berjuang di kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kemarahan publik bukan semata karena wawancara itu sendiri, melainkan karena harapan besar agar manajemen Timnas lebih profesional dalam mengatur aktivitas pemain. Di tengah jadwal ketat, setiap momen istirahat menjadi krusial untuk menjaga kondisi fisik dan psikologis.

Kritik terhadap Neal Petersen juga memperlihatkan kepedulian fans Garuda terhadap kesejahteraan pemain. Mereka ingin PSSI dan tim pelatih lebih tegas menegakkan aturan tanpa pandang bulu — baik untuk jurnalis lokal maupun asing.

Meski tampak sederhana, peristiwa ini kembali membuka diskusi soal prioritas, disiplin, dan manajemen komunikasi publik dalam tim nasional. Fans berharap, ke depan semua pihak bisa lebih bijak agar energi pemain tidak terpecah di luar lapangan.

Kasus wawancara Neal Petersen dengan Maarten Paes dan Jay Idzes mungkin terlihat sepele, namun efeknya besar di mata publik. Bagi fans Garuda, fokus dan waktu istirahat pemain jauh lebih penting daripada konten apa pun. Perhatian terhadap hal-hal kecil seperti ini bisa menjadi cermin profesionalitas dan keseriusan dalam membangun Timnas Indonesia yang lebih solid.