Calvin Verdonk Tak Menyerah: Usai Gagal ke Piala Dunia 2026, Kini Siapkan Agenda Besar untuk Timnas Indonesia

Menurut Verdonk, fokus utama kini adalah Piala Asia 2027 yang akan digelar di Arab Saudi pada 7 Januari hingga 5 Februari 2027. Ia ingin memastikan Indonesia tampil lebih tajam dan agresif di ajang bergengsi tersebut.

“Saya rasa ini adalah standar yang harus kita bawa ke lapangan ke depannya,” tegasnya.

Bagi Verdonk, Piala Asia memang tidak sebesar Piala Dunia dalam hal prestise, namun menjadi panggung penting bagi Indonesia untuk menunjukkan taringnya di Asia. Ia tak ingin momentum yang sudah terbangun selama dua tahun terakhir hilang begitu saja.

Indonesia Siap Tempur di Piala Asia 2027

Sejak Juni 2024, Timnas Indonesia telah memastikan satu tempat di Piala Asia 2027 setelah finis sebagai runner-up Grup F di babak kualifikasi. Pencapaian itu membuat Indonesia kembali mencatatkan sejarah sebagai salah satu tim Asia Tenggara yang konsisten tampil di turnamen terbesar benua ini.

Bagi Verdonk, ini adalah kesempatan besar untuk menebus kegagalan sebelumnya. Ia ingin membantu Indonesia mencapai babak yang lebih tinggi di turnamen tersebut.

“Sekarang semua orang akhirnya jalan sendiri-sendiri, dan kita harus fokus ke Piala Asia,” ujar Verdonk menutup pembicaraan.

Kisah Calvin Verdonk menjadi gambaran nyata dari semangat baru di skuad Garuda. Di balik kekecewaan besar usai gagal ke Piala Dunia 2026, muncul tekad kuat untuk menatap masa depan yang lebih cerah.

Dengan pemain-pemain muda berbakat dan pelatih berpengalaman seperti Patrick Kluivert, Timnas Indonesia diyakini akan kembali bangkit — membawa harapan jutaan pendukung untuk melihat Garuda terbang tinggi di Piala Asia 2027.