Media China Sindir Pedas, Sebut Kegagalan Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026 Sebagai Karma yang Layak
- ig/@eliano.r
Gadget – Media China, Sohu, menyoroti kegagalan Timnas Indonesia menembus Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan nada sinis. Dalam laporannya, Sohu menyebut hasil tersebut sebagai “karma” atas apa yang terjadi pada tim nasional China satu bulan sebelumnya.
Sebagaimana diketahui, Indonesia gagal melangkah ke babak selanjutnya setelah takluk dari Arab Saudi dan Irak di putaran keempat. Kekalahan beruntun itu membuat Skuad Garuda terdampar di posisi terbawah klasemen grup, sekaligus menutup peluang mereka tampil di ajang terbesar sepak bola dunia tersebut.
Media China itu menilai, hasil ini seperti pembalasan alam setelah Indonesia sebelumnya menggagalkan asa China untuk lolos ke Piala Dunia. Kala itu, kemenangan Garuda dianggap sebagai momentum besar yang membuat publik Indonesia terlalu cepat berpesta.
“Namun kini keadaan berbalik. Ketika kekalahan Indonesia dari Irak menghancurkan impian Piala Dunia mereka, media China mengeluarkan komentar sarkastis, menyebut Indonesia terlalu cepat merayakan,” tulis laporan Sohu yang dikutip dari SpoTV News, Selasa (14/10/2025).
Sindiran Tajam Soal “Karma” dan Kepercayaan Diri Berlebihan
Sohu menggambarkan perjalanan Timnas Indonesia seperti roda nasib yang berputar cepat. Setelah euforia kemenangan atas China, performa skuad asuhan Patrick Kluivert disebut anjlok drastis saat menghadapi lawan yang lebih kuat di putaran akhir.
Menurut media tersebut, Timnas Indonesia dianggap berada di puncak penampilan ketika mengalahkan China, namun gagal menjaga konsistensi. “Bak karma,” tulis Sohu, kemenangan atas China justru menjadi titik awal kejatuhan Garuda.
“Timnas Indonesia merayakan kemenangan itu seperti lolos ke final, tapi akhirnya gagal melewati rintangan sesungguhnya,” tulis laporan tersebut.
Media itu juga menambahkan bahwa kekalahan dari Irak menjadi bukti bahwa skuad Garuda terlalu percaya diri dan belum matang menghadapi tekanan di level Asia. “Meski sepak bola China sedang terpuruk, kegembiraan berlebihan Indonesia terlihat jelas. Kini, hasil ini akan menjadi pelajaran berharga bagi mereka,” lanjut Sohu.
Kritik Terhadap Taktik dan Mental Pemain
Selain menyoroti aspek emosional, Sohu juga mengulas kelemahan teknis Timnas Indonesia di bawah Patrick Kluivert. Media tersebut menilai bahwa Timnas Indonesia kehilangan arah permainan dan stamina di momen-momen krusial.
“Kemenangan atas China tidak akan mengubah peta persaingan di Asia. Timnas Indonesia runtuh dan memperlihatkan kurangnya pengalaman serta daya tahan mereka,” tulis Sohu dalam laporan lanjutan.
Analis Sohu menilai Kluivert gagal menanamkan mental bertanding yang stabil. Tim terlalu cepat puas usai kemenangan besar dan kehilangan fokus di laga penting berikutnya.
Mereka menegaskan, di level kualifikasi Piala Dunia, sedikit kesalahan tak bisa dimaafkan. “Tantangan sebenarnya justru datang di putaran keempat. Satu kesalahan saja bisa membuat semuanya runtuh — dan itulah yang terjadi pada Indonesia,” sebut laporan tersebut.
Sindiran dari media China itu mungkin terdengar pedas, namun mengandung pesan penting: Timnas Indonesia harus belajar menjaga konsistensi dan emosi. Euforia kemenangan tak seharusnya membuat pemain kehilangan fokus pada target utama.
Patrick Kluivert kini menghadapi tekanan besar setelah kegagalan ini. Publik menilai strategi dan pendekatannya terhadap pemain belum mampu membawa Indonesia bersaing di level tertinggi Asia.
Meski begitu, para pengamat menilai kekalahan ini bisa menjadi momentum pembelajaran penting bagi Timnas Indonesia. Perjalanan menuju level dunia memang tidak mudah, dan pengalaman pahit seperti ini dapat menjadi dasar pembenahan taktik, mental, dan struktur permainan ke depan.
Karma atau tidak, satu hal pasti: Piala Dunia bukan hanya soal talenta dan semangat, tetapi juga soal kematangan menghadapi tekanan. Indonesia kini ditantang untuk bangkit dan menepis cap “terlalu cepat puas” yang disematkan oleh media luar negeri.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
| Google News | Gadget |