3 Alasan Keras PSSI Pecat Patrick Kluivert, Nama Shin Tae-yong Ikut Disinggung

Patrick Kluivert
Sumber :
  • x.com

Meski begitu, ia menilai PSSI tidak bisa menahan arus tekanan publik yang begitu besar. “Ini bukan persoalan pribadi, tapi menyangkut harga diri bangsa,” tegasnya.

Erick Thohir Akui Saling Follow Lagi dengan Shin Tae-yong, tapi Tegaskan Hal Ini Soal Timnas Indonesia

Dibandingkan dengan Era Shin Tae-yong

Ramalan Tony Popovic Terbukti! Patrick Kluivert Gagal Total di Timnas Indonesia

Nama Shin Tae-yong kembali disinggung dalam perdebatan soal performa Timnas. Habib menilai bahwa di era Shin, Timnas menunjukkan progres yang lebih jelas. Dari sisi taktik, organisasi permainan, hingga mental pemain, semuanya terlihat meningkat.

Sementara Kluivert, meski memiliki rekam jejak mentereng di Eropa, dinilai belum mampu menyesuaikan diri dengan karakter sepak bola Asia Tenggara dan dinamika pemain lokal.

Erick Thohir Minta Publik Sabar, PSSI Masih Rahasiakan Sosok Pelatih Baru Timnas Indonesia

“Padahal dari sisi chemistry, Kluivert itu lebih dekat dengan pemain. Tapi secara hasil, kita tidak bisa menutup mata bahwa Timnas di bawahnya belum berkembang,” ujar Habib.


PSSI menegaskan bahwa keputusan berpisah dengan Patrick Kluivert dilakukan secara profesional dan penuh rasa hormat. Federasi mengaku telah melakukan diskusi terbuka dengan pihak pelatih sebelum mencapai kesepakatan akhir.

“Setelah diskusi terbuka dan penuh rasa hormat, kedua pihak sepakat mengakhiri kerja sama. Kami doakan yang terbaik untuk langkah Kluivert dan timnya ke depan,” tulis PSSI dalam pernyataan resminya.

Langkah ini juga menjadi sinyal awal bagi PSSI untuk kembali melakukan pembenahan struktur kepelatihan nasional. Beberapa nama disebut-sebut akan menjadi kandidat pengganti, termasuk kemungkinan kembalinya pelatih lama Shin Tae-yong, yang masih mendapat dukungan besar dari publik sepak bola Indonesia.


Keputusan PSSI untuk mengakhiri kerja sama dengan Kluivert bukan hanya soal hasil pertandingan, melainkan bagian dari evaluasi jangka panjang terhadap sistem pembinaan Timnas.

Federasi berharap perubahan ini dapat membawa semangat baru bagi skuad Garuda. Meski berpisah lebih cepat dari kontrak dua tahun yang disepakati, Kluivert tetap mendapatkan apresiasi tinggi atas kerja keras dan profesionalismenya selama menangani Timnas.

Langkah ini menandai babak baru dalam perjalanan sepak bola Indonesia, di mana ekspektasi publik kini kembali tertuju pada siapa sosok pelatih berikutnya yang mampu membawa Garuda terbang lebih tinggi.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget