Media Vietnam Heran Berat: Patrick Kluivert Dipecat PSSI Padahal Bikin Sejarah di Timnas Indonesia

Patrick Kluivert
Sumber :
  • ig/@patrickkluivert9

GadgetMedia Vietnam menyoroti langkah cepat PSSI yang resmi memutus kerja sama dengan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia. Dalam laporan Soha.vn, media tersebut menilai keputusan pemecatan ini terlalu tergesa, apalagi Kluivert baru bekerja kurang dari setahun bersama skuad Garuda.

Media Belanda Bongkar Fakta Mengejutkan: Tangan Kanan Patrick Kluivert Tak Dipecat PSSI Meski Gagal di Piala Dunia 2026

Tak hanya Kluivert, jajaran pelatih asal Belanda lain seperti Alex Pastoor, Danny Landzaat, Gerald Vanenburg, dan Frank van Kempen juga ikut berpamitan. Praktis, tak ada lagi sosok pelatih asal Belanda di struktur kepelatihan Timnas Indonesia baik di level senior, U-23, maupun U-20.

Kini hanya tersisa Nova Arianto di Timnas Indonesia U-17 dan Indra Sjafri yang memimpin Timnas U-23 menjelang SEA Games 2025. Sementara posisi pelatih baru untuk tim senior dan U-20 masih menunggu pengumuman resmi dari PSSI.

Kabar Mengejutkan! Patrick Kluivert Siap Comeback Usai Dipecat dari Timnas Indonesia, Media Belanda Bocorkan Klub Anyar

Soha Vietnam: “PSSI Bergerak Cepat Usai Gagal ke Piala Dunia”

Dibuang Patrick Kluivert, Egy Maulana Vikri Bikin Geger Asia Usai Bawa Dewa United Menang Besar

Dalam laporan mereka, Soha menulis dengan nada heran:

“Mimpi Piala Dunia hancur, Timnas Indonesia langsung pecat pelatih Belanda. Federasi Sepak Bola Indonesia bertindak sangat cepat.”

Menurut Soha, keputusan tersebut datang hanya beberapa hari setelah kegagalan Timnas Indonesia menembus putaran final Piala Dunia 2026. Padahal, kontrak awal Patrick Kluivert bersama PSSI sejatinya berdurasi dua tahun.

“Dengan demikian, Pelatih Kluivert resmi berpisah dengan Timnas Indonesia setelah kurang dari setahun bekerja,” tulis Soha, mengutip laporan tvOnenews.

Media Vietnam itu juga menyoroti bahwa Kluivert sebenarnya sempat membawa Timnas Indonesia mencatat sejarah baru: lolos ke putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Selama 10 bulan melatih, Kluivert meninggalkan kesan mendalam dengan kemenangan melawan Bahrain dan Tiongkok,” tulis Soha.

Kemenangan atas dua tim kuat Asia itu menjadi salah satu momen paling berkesan sepanjang era kepelatihan Kluivert di Indonesia.


Meski memiliki catatan prestasi signifikan, media Vietnam juga mengutip pandangan sejumlah pengamat sepak bola Indonesia yang menilai Kluivert belum sepenuhnya membawa perubahan besar pada gaya permainan Timnas.

“Para pakar Indonesia menilai pelatih asal Belanda tersebut belum menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan era Shin Tae-yong,” tulis Soha.

Dalam 10 bulan kepemimpinannya, Kluivert dinilai masih mencari formula terbaik untuk memadukan pemain muda dan naturalisasi. Beberapa laga terakhir bahkan menunjukkan performa inkonsisten yang menjadi alasan PSSI mengevaluasi posisinya.

Namun, banyak pihak menilai keputusan untuk memecatnya terlalu cepat, apalagi Kluivert baru mulai membangun pondasi tim pasca era Shin Tae-yong.


Harapan Publik: Shin Tae-yong Kembali?

Usai pemecatan Kluivert, nama Shin Tae-yong kembali mencuat di publik dan media sosial Indonesia. Banyak fans berharap pelatih asal Korea Selatan itu bersedia kembali menangani Timnas Indonesia.

Meski belum ada pernyataan resmi dari PSSI, rumor ini terus berkembang di kalangan pendukung Garuda. Mereka menilai Shin masih menjadi sosok ideal dengan pemahaman kuat terhadap karakter pemain Indonesia dan disiplin latihan ala Korea.

Sementara itu, PSSI tengah menyeleksi beberapa kandidat pelatih asing untuk menggantikan Kluivert di level senior dan U-20. Federasi menegaskan bahwa keputusan akan diambil dengan mempertimbangkan arah pembangunan jangka panjang Timnas.


Kejutan dari media Vietnam ini memperlihatkan bahwa perhatian terhadap Timnas Indonesia kini semakin besar di kancah Asia. Langkah cepat PSSI dalam memecat Kluivert menjadi sorotan karena dilakukan meski sang pelatih membawa prestasi bersejarah.

Dengan reputasi besar Kluivert sebagai mantan bintang Barcelona dan Timnas Belanda, pemecatannya menimbulkan diskusi hangat tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di media asing.

Kini, semua mata tertuju pada langkah berikutnya dari PSSI—apakah mereka akan kembali menggandeng pelatih Asia seperti Shin Tae-yong, atau mencoba mempertahankan nuansa Eropa dengan pelatih baru asal Belanda atau Spanyol.

Yang pasti, kisah pemecatan Patrick Kluivert menjadi salah satu episode paling menarik dalam perjalanan sepak bola nasional, menandai transisi besar di tubuh Timnas Indonesia setelah kegagalan menuju Piala Dunia 2026.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget