Sunyi Tanpa Salam: Pemain Timnas Indonesia Diam Saat Patrick Kluivert Pergi, Bahkan Staf Belanda Ikut Bungkam
- ig/@patrickkluivert9
Verdonk juga menyampaikan rasa bangganya membela Indonesia meski hasilnya mengecewakan. “Saya sedih melihat banyak komentar negatif, karena saya bermain dengan penuh kebanggaan dan komitmen 100 persen,” tulisnya. Ia mengakhiri dengan pesan optimistis bahwa kegagalan kali ini bisa menjadi “awal dari sesuatu yang besar”.
Selain Verdonk, pemain seperti Jay Idzes, Marc Klok, dan Shayne Pattynama juga memilih untuk tidak mengeluarkan pernyataan apa pun.
Sementara itu, dua sosok dari staf kepelatihan — Alex Pastoor dan Simon Tahamata — menjadi sedikit pengecualian. Pastoor terlihat me-repost unggahan perpisahan Kluivert di Instagram, sedangkan Tahamata menambahkan emoji hati sebagai tanda penghormatan. Namun keduanya tidak menulis pesan panjang, memperkuat kesan bahwa perpisahan ini memang berlangsung senyap.
Kluivert Akhirnya Buka Suara, Tapi Tanpa Komentar Publik
Setelah diam selama beberapa hari, Patrick Kluivert akhirnya memecah kesunyian lewat unggahan di akun Instagram pribadinya, @patrickkluivert9.
Ia menulis pesan yang padat namun penuh makna, “Meskipun saya sangat kecewa karena gagal ke Piala Dunia, saya akan selalu bangga dengan apa yang telah kita bangun bersama. Terima kasih kepada para penggemar, para pemain, staf saya, dan Pak Erick Thohir atas perjalanan yang tak terlupakan ini.”
Menariknya, Kluivert menutup kolom komentar dalam unggahan itu, seolah tak ingin ada perdebatan atau komentar publik yang bisa memperkeruh suasana. Tak lama setelah itu, status bio “Head Coach Timnas Indonesia” di akun Instagram-nya juga dihapus, menandai berakhirnya masa kebersamaan secara resmi.
Namun, ia masih mengikuti akun resmi Timnas Indonesia — isyarat kecil bahwa rasa hormatnya terhadap skuad Garuda mungkin masih tersisa.
Keheningan itu menimbulkan beragam tafsir. Ada yang menduga hubungan antara pelatih dan pemain memang tidak akrab sejak awal, sementara sebagian lain menilai para pemain memilih untuk diam demi menghormati situasi sensitif di internal tim.
Akhir Era Singkat Sang Pelatih Belanda
Patrick Kluivert datang ke Indonesia dengan reputasi besar. Mantan striker Barcelona dan Ajax ini dipercaya membawa napas baru dalam strategi permainan dan mentalitas tim.
Namun, masa jabatannya bersama Timnas Indonesia ternyata sangat singkat — tak sampai satu tahun.
Kegagalan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi akhir dari ekspektasi besar yang sempat membumbung di awal masa kepelatihannya.