Pemain Timnas Indonesia Kompak Bungkam Usai Kluivert Dipecat, Ada Apa di Baliknya?

Timnas Indonesia
Sumber :
  • AFC

Gadget – Keputusan PSSI memutus kontrak Patrick Kluivert lebih cepat dari masa perjanjian semula memunculkan reaksi tak biasa. Para pemain Timnas Indonesia kompak diam, tanpa satu pun ucapan terima kasih atau pesan perpisahan yang biasanya membanjiri media sosial.

Van Bronckhorst atau Herdman? Ini 2 Nama Kuat Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia!

Padahal, kerja sama Kluivert dengan skuad Garuda telah berlangsung hampir setahun. Namun, tak satu pun pemain, baik dari kalangan lokal maupun diaspora, menunjukkan respons publik usai sang pelatih asal Belanda resmi didepak dari kursi pelatih kepala.

Langkah pemecatan ini dilakukan melalui kesepakatan bersama atau mutual termination, sebagaimana diumumkan secara resmi oleh PSSI.

Pernah Jadi Musuh Publik di Piala Dunia, Kini Masuk Radar PSSI - Ini Profil John Herdman

“PSSI dan tim kepelatihan Tim Nasional Indonesia sepakat mengakhiri kerja sama lebih awal melalui mekanisme mutual termination,” tulis pernyataan resmi PSSI.
“Kesepakatan ini ditandatangani antara PSSI dan para pihak di tim kepelatihan yang sebelumnya terikat kontrak dua tahun,” lanjut pernyataan tersebut.

Melalui keputusan ini, Patrick Kluivert, asisten pelatih Alex Pastoor, serta seluruh staf kepelatihan lainnya menyatakan menerima keputusan tersebut dan berterima kasih atas kesempatan yang diberikan.

Pelatih U-17 Naik Pangkat! Nova Arianto Diproyeksikan untuk Timnas Indonesia Senior

Namun yang menarik, tidak ada satu pun unggahan perpisahan dari para pemain Timnas di media sosial mereka. Padahal, situasi serupa sebelumnya menimbulkan gelombang emosional besar ketika Shin Tae-yong didepak pada Januari lalu.


Berbeda Saat Shin Tae-yong Pergi

Ketika Shin Tae-yong diberhentikan dari kursi pelatih pada awal tahun 2025, suasana media sosial para pemain Timnas berubah menjadi lautan penghormatan dan rasa terima kasih. Hampir seluruh skuad memberikan ucapan perpisahan yang menyentuh, menandakan kedekatan emosional antara pelatih asal Korea Selatan itu dengan para pemain.

Jay Idzes, kapten Timnas Indonesia, menjadi salah satu yang paling vokal menyampaikan rasa hormatnya.

“Coach, terima kasih atas semua kenangan yang telah dibuat bersama Timnas Indonesia. Kami menulis sejarah bersama dan menghargai setiap momen yang kita miliki,” tulis Idzes di akun Instagram-nya.

Tak hanya Idzes, Justin Hubner, pemain berdarah Belanda yang dikenal berkarakter keras di lapangan, juga menuliskan pesan emosional.

“Saya benar-benar kecewa karena Anda harus meninggalkan tim nasional kita. Anda telah membawa saya dan Indonesia ke level yang berbeda,” tulis Hubner.

Perbedaan mencolok antara momen perpisahan Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan publik. Banyak suporter yang menilai bahwa keheningan para pemain kali ini bisa jadi menggambarkan relasi profesional yang tidak terlalu hangat antara Kluivert dan skuad Garuda.


Sinyal Dingin di Ruang Ganti?

Diamnya para pemain bukan sekadar kebetulan. Beberapa pengamat menilai, hubungan Kluivert dengan pemain memang tak sedekat era Shin Tae-yong. Dalam beberapa bulan terakhir, muncul kabar bahwa sejumlah pemain kurang nyaman dengan gaya kepelatihan mantan bintang Barcelona itu.

Kluivert dikenal memiliki pendekatan yang lebih kaku dan sistematis dibanding Shin Tae-yong yang terbiasa membangun kedekatan personal. Situasi ini semakin diperparah oleh hasil buruk di Kualifikasi Piala Dunia 2026, di mana Indonesia gagal mencetak sejarah untuk lolos ke putaran berikutnya.

Kegagalan itu menjadi titik balik, memunculkan tekanan besar dari publik yang menuntut PSSI segera mengambil langkah tegas. Akhirnya, pemutusan kerja sama menjadi keputusan yang dianggap paling aman bagi kedua pihak.

Di sisi lain, sikap para pemain yang bungkam juga bisa diartikan sebagai bentuk kehati-hatian. Mereka mungkin memilih diam untuk menjaga stabilitas tim jelang era pelatih baru.


Berdasarkan penelusuran dari berbagai akun media sosial pemain, hampir seluruh anggota skuad utama Timnas Indonesia tidak memberikan tanggapan terkait kepergian Kluivert.

Nama-nama besar seperti Calvin Verdonk, Kevin Diks, Justin Hubner, Jay Idzes, hingga Ole Romeny dari barisan diaspora tidak terlihat membuat unggahan apapun. Begitu pula pemain lokal seperti Rizky Ridho, Beckham Putra, Yance Sayuri, Ernando Ari, dan Nadeo Argawinata.

Padahal, dalam konteks dunia sepak bola profesional, unggahan ucapan terima kasih kepada pelatih yang telah bekerja bersama kerap dianggap sebagai bentuk etika dan penghormatan. Maka, absennya reaksi publik kali ini semakin memperkuat kesan dingin dalam hubungan antara pemain dan pelatih.


Hingga kini, belum ada klarifikasi resmi dari pihak pemain maupun PSSI terkait alasan di balik sikap diam para pemain. Apakah ini bentuk ketidaknyamanan terhadap kepemimpinan Patrick Kluivert, atau sekadar pilihan untuk tidak menimbulkan kontroversi di tengah situasi sensitif?

Yang jelas, perbedaan sikap antara saat perpisahan Shin Tae-yong dan Kluivert memperlihatkan dinamika baru di tubuh Timnas Indonesia. Publik kini menantikan bagaimana pelatih baru yang akan datang mampu membangun kembali kehangatan dan kekompakan di ruang ganti Garuda.


Disclaimer: Artikel ini disusun berdasarkan pernyataan resmi PSSI dan unggahan publik dari pemain serta pelatih terkait, tanpa bermaksud menilai hubungan personal antar individu di dalam Timnas Indonesia.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget