Shin Tae-yong Diprediksi Coret 4 Pemain Timnas Indonesia Jika Kembali: Siapa Saja Mereka?
- Instagram/@pace_yoojaehoon
Isu kembalinya Shin Tae-yong ke kursi pelatih Timnas Indonesia kembali menjadi sorotan hangat. Pelatih asal Korea Selatan itu disebut-sebut akan menggantikan Patrick Kluivert yang kini sedang berada di bawah tekanan setelah hasil kurang memuaskan di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Namun, jika benar Shin Tae-yong kembali menakhodai skuad Garuda, kabarnya akan ada empat pemain yang dicoret dari tim. Mereka adalah Mauro Zijlstra, Stefano Lilipaly, Marc Klok, dan Eliano Reijnders.
Keempat pemain ini diprediksi tidak akan masuk ke dalam skema permainan Shin Tae-yong yang dikenal disiplin, cepat, dan menuntut intensitas tinggi sepanjang 90 menit. Gaya main yang mengandalkan pressing ketat serta transisi cepat membuat pelatih berusia 55 tahun itu hanya memilih pemain yang memiliki mobilitas dan daya juang besar di lapangan.
Marc Klok dan Stefano Lilipaly, Tak Lagi Bersinar di Era Shin Tae-yong
Marc Klok dan Stefano Lilipaly termasuk dua nama yang sempat menjadi andalan di era pelatih Patrick Kluivert. Klok, misalnya, tampil penuh selama 90 menit ketika Indonesia takluk 2-3 dari Arab Saudi pada laga perdana Grup B babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun performanya yang dianggap kurang konsisten membuat banyak pihak meragukan peluangnya jika Shin Tae-yong kembali memimpin tim.
Di era kepelatihan Shin Tae-yong sebelumnya, Klok sebenarnya sempat menjadi pilar utama di lini tengah Timnas Indonesia. Ia dipercaya tampil di sejumlah laga penting, termasuk Piala AFF dan Kualifikasi Piala Asia. Akan tetapi, kedatangan gelandang muda Ivar Jenner dari FC Utrecht mengubah segalanya. Jenner tampil menonjol dengan kemampuan bertahan dan menyerang yang seimbang, membuat posisi Klok mulai terpinggirkan. Piala Asia 2023 bahkan menjadi turnamen terakhir yang menandai akhir kiprahnya di bawah asuhan Shin Tae-yong.
Sementara itu, Stefano Lilipaly juga mengalami nasib serupa. Pemain Dewa United tersebut terakhir kali membela Timnas Indonesia saat laga uji coba melawan Turkmenistan pada September 2023, di mana Indonesia menang 2-0. Setelah pertandingan itu, namanya tak pernah lagi masuk ke dalam daftar skuad Garuda ketika Shin Tae-yong masih menjabat.
Baru setelah Patrick Kluivert datang, Lilipaly kembali dipercaya memperkuat Timnas Indonesia di beberapa laga FIFA Matchday, termasuk pada bulan Juni, September, dan Oktober 2025. Meski demikian, jika Shin kembali, peluang pemain berusia 34 tahun itu untuk bertahan di tim tampaknya sangat tipis. Gaya main Lilipaly yang lebih mengandalkan kreativitas dan tempo lambat dinilai kurang cocok dengan filosofi Shin Tae-yong yang menuntut kecepatan dan intensitas tinggi.
Mauro Zijlstra dan Eliano Reijnders, Belum Cocok dengan Gaya Shin Tae-yong
Selain Klok dan Lilipaly, dua pemain berdarah Belanda, Mauro Zijlstra dan Eliano Reijnders, juga disebut berada dalam posisi yang tidak aman jika Shin Tae-yong kembali ke kursi pelatih.
Shin dikenal kurang menyukai penyerang bertipe target man atau bomber murni yang hanya menunggu bola di depan gawang. Sebaliknya, ia lebih memfavoritkan striker yang aktif bergerak, rajin menekan lawan, serta mampu membuka ruang bagi rekan setim—karakter yang dimiliki Rafael Struick.
Mauro Zijlstra sendiri adalah penyerang bertipe klasik dengan insting mencetak gol tinggi, namun kurang lincah dalam permainan cepat. Dalam debutnya bersama Timnas Indonesia, ia sempat tampak gugup ketika menghadapi Taiwan. Performanya yang belum stabil membuat publik menilai Zijlstra belum cocok dengan filosofi permainan cepat yang selama ini diterapkan Shin Tae-yong.
Nasib serupa juga dialami oleh Eliano Reijnders. Gelandang Persib Bandung berusia 24 tahun itu sempat dimainkan selama 45 menit ketika Indonesia menahan imbang Bahrain 2-2 di era Shin Tae-yong. Namun setelah itu, ia jarang mendapatkan kesempatan bermain. Dalam tiga laga berikutnya—saat Indonesia kalah 1-2 dari China, tumbang 0-4 dari Jepang, dan menang 2-0 atas Arab Saudi—namanya tak lagi masuk daftar susunan pemain utama.
Kemungkinan besar, Shin menilai Reijnders belum mampu memenuhi tuntutan taktis dalam sistemnya yang mengedepankan pressing dan kerja sama antar lini. Meski memiliki teknik bagus, Eliano dianggap masih kurang agresif dan lamban dalam melakukan transisi dari bertahan ke menyerang.
Filosofi Shin Tae-yong yang Tegas dan Menuntut
Shin Tae-yong dikenal sebagai pelatih yang memiliki karakter tegas dan disiplin tinggi. Ia tidak hanya menilai pemain dari kemampuan teknis, tetapi juga dari sikap dan etos kerja. Dalam beberapa kesempatan, Shin bahkan tak ragu mencoret pemain bintang jika dinilai tidak memenuhi standar kebugaran atau semangat juang yang diinginkannya.
Hal itu pula yang membuatnya kerap memilih pemain muda dan enerjik seperti Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, dan Justin Hubner. Shin percaya bahwa energi dan kecepatan adalah kunci dalam menghadapi tim-tim besar Asia seperti Jepang, Korea Selatan, dan Arab Saudi.
Jika benar kembali ke Timnas Indonesia, Shin Tae-yong tampaknya akan kembali menerapkan pola seleksi ketat seperti sebelumnya. Ia diperkirakan akan membangun kembali skuad Garuda dengan fondasi pemain muda, sambil mempertahankan beberapa sosok senior yang masih menunjukkan performa konsisten.
Empat pemain yakni Marc Klok, Stefano Lilipaly, Mauro Zijlstra, dan Eliano Reijnders, memang memiliki kualitas individu yang mumpuni. Namun, dalam konteks filosofi permainan Shin Tae-yong yang menuntut kecepatan, pressing ketat, dan mobilitas tinggi, mereka dinilai belum sepenuhnya cocok.
Jika Shin benar-benar kembali melatih Timnas Indonesia, publik tampaknya akan kembali melihat perubahan besar dalam komposisi pemain. Yang jelas, siapa pun yang dipercaya mengenakan seragam Merah Putih nanti harus siap bekerja keras, berlari tanpa henti, dan tampil total di lapangan—seperti yang selalu diinginkan pelatih asal Korea Selatan tersebut.