Alex Pastoor Sindir PSSI: “Keberhasilan Kami di Timnas Indonesia Tak Pernah Dibahas”
- tvonenews.com
Gadget – Mantan asisten pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor, akhirnya bicara jujur soal pengalamannya mendampingi Patrick Kluivert selama hampir satu tahun di skuad Garuda. Dalam wawancara dengan media Belanda Voetbal International, Pastoor secara terbuka menyinggung PSSI yang dinilainya kurang menghargai upaya mereka selama bertugas.
“Keberhasilan kami tidak pernah dibahas,” ujar Pastoor. Kalimat singkat itu seakan menjadi bentuk kekecewaannya terhadap federasi setelah seluruh staf pelatih Kluivert dilepas dari jabatan masing-masing.
Seperti diketahui, PSSI resmi memutus kerja sama dengan Patrick Kluivert dan stafnya setelah kegagalan Timnas Indonesia melaju ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir lewat akun Instagram pribadinya.
“Terima kasih atas kontribusi Coach Patrick Kluivert dan tim kepelatihan selama hampir 12 bulan untuk PSSI dan Timnas Indonesia,” tulis Erick Thohir.
“Dengan penuh rasa hormat, kedua pihak sepakat untuk mengakhiri kerja sama ini,” lanjutnya.
Kluivert Hengkang, Pastoor Bongkar Isi Hati
Pasca pemutusan kontrak itu, sejumlah rumor muncul mengenai calon pelatih baru Timnas Indonesia, mulai dari Louis van Gaal, Jesus Casas, hingga Timur Kapadze. Namun di tengah spekulasi itu, Alex Pastoor memutuskan angkat bicara, membagikan refleksi dan kritik terhadap apa yang terjadi selama masa kepelatihan mereka.
Dalam wawancaranya, Pastoor mengakui bahwa kegagalan membawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 sudah terlihat sejak awal. Ia menyebut kualitas lawan seperti Arab Saudi dan Irak masih terlalu tinggi dibandingkan kemampuan skuad Garuda saat ini.
“Tidak berhasil (bawa Indonesia ke Piala Dunia), tidak, itu menjadi jelas dengan cepat,” tegas Pastoor.
Ia menambahkan bahwa dirinya dan Kluivert telah berusaha maksimal untuk menanamkan filosofi bermain yang jelas kepada para pemain, namun hasilnya belum sesuai harapan.
“Sebenarnya kami sudah berusaha menjelaskan kepada para pemain apa yang diharapkan dari mereka. Kami lakukan itu sepenuhnya, tapi itu belum cukup untuk mengalahkan negara-negara sebesar ini,” ungkapnya.
“Antusiasme Besar, Tapi Tak Dihargai”
Lebih lanjut, Alex Pastoor juga menyoroti sikap publik dan federasi terhadap kontribusi mereka. Menurutnya, kehadiran tim pelatih asal Belanda awalnya disambut hangat oleh masyarakat Indonesia yang penuh antusiasme terhadap sepak bola. Namun, saat hasil tak sesuai harapan, penghargaan itu seolah menguap.