Alex Pastoor Sindir Mimpi Timnas Indonesia ke Piala Dunia: “Negara Ranking 119, Itu Tidak Logis”

Alex Pastoor dan Pemain Timnas Indonesia
Sumber :
  • x.com

Pep Guardiola Dinilai Bikin Timnas Indonesia Rugi Besar, PSSI Kehilangan Aset Saat Han Willhoft King Pensiun

Bongkar Isi Kesepakatan dengan PSSI

Dalam wawancara yang sama, Alex Pastoor juga membocorkan isi kesepakatan yang sempat dibuat antara tim pelatih Patrick Kluivert dan PSSI.
Menurutnya, ada tiga poin utama dalam rencana kerja sama yang disetujui kedua pihak.

Pesan Emosional Mauro Zijlstra Usai Cetak Gol Perdana Timnas U22 Bikin Suporter Terharu

“Setahu saya, kesepakatannya ada tiga,” kata Pastoor.
Pertama, program jangka panjang untuk membangun fondasi kompetitif Timnas Indonesia yang berorientasi pada pembinaan usia muda.
Kedua, Gerald Vanenburg dan Frank van Kempen mendapat tanggung jawab untuk merekrut dan membina pemain lokal di level U-23 dan U-20.
Ketiga, mendatangkan lebih banyak pemain kompetitif untuk memperkuat kualitas tim nasional di masa depan, seiring populasi Indonesia yang besar.

Namun, Pastoor menegaskan bahwa target lolos ke Piala Dunia 2026 bukan bagian logis dari tahapan tersebut. “Itu mimpi besar, tapi belum waktunya. Perlu fondasi kuat terlebih dahulu,” ujarnya.

Ivar Jenner Jadi Kunci Lini Tengah, Indra Sjafri Mendesak PSSI Segera Rayu FC Utrecht untuk SEA Games 2025

Jordi Cruyff dan Struktur Tim Teknis yang Gagal

Pastoor juga menyebut nama-nama besar lain yang terlibat dalam proyek ini, seperti Jordi Cruyff yang sempat ditunjuk sebagai penasihat, serta Alexander Zwiers yang dipercaya menjadi direktur teknik.
Namun, menurutnya, kini seluruh struktur tersebut telah dibubarkan setelah pemutusan kontrak dengan PSSI.
“Sekarang semua orang telah disingkirkan,” ungkapnya.

Ia menilai perubahan drastis ini bisa menjadi kemunduran, mengingat belum ada kesinambungan antara visi jangka panjang dan hasil jangka pendek yang diharapkan.


Pulang ke Belanda Usai Gagal di Timnas Indonesia

Usai kekalahan dari Arab Saudi dan Irak dalam laga kualifikasi, Patrick Kluivert bersama Alex Pastoor langsung kembali ke Belanda.
Keduanya meninggalkan Indonesia dengan perasaan kecewa, namun tetap menilai pengalaman melatih Timnas Garuda sebagai pelajaran berharga.

Bagi Pastoor, perjalanan singkatnya di Indonesia menunjukkan bahwa antusiasme dan dukungan publik sepak bola Indonesia sangat luar biasa, namun masih perlu waktu dan konsistensi untuk mencapai level dunia.

“Indonesia punya potensi besar. Tapi membangun tim nasional tidak bisa instan. Butuh kesabaran, strategi, dan fondasi yang kuat,” tutupnya.


Pernyataan Alex Pastoor menjadi tamparan keras bagi sepak bola Indonesia yang sedang berada di persimpangan antara mimpi besar dan realitas teknis.
Meski target Piala Dunia 2026 tampak sulit, semangat dan antusiasme publik menjadi modal berharga yang perlu diarahkan dengan strategi yang tepat.

Halaman Selanjutnya
img_title