PSSI Gagal Datangkan Shin Tae-yong Lagi? Satu Syarat Ini Jadi Penghalang Besar

Shin Tae-yong
Sumber :
  • x.com

GadgetPSSI kini berada di persimpangan penting usai resmi memberhentikan Patrick Kluivert dari kursi pelatih Timnas Indonesia. Keputusan itu diambil setelah skuad Garuda gagal menembus putaran final Piala Dunia 2026, hasil yang dianggap mengecewakan oleh publik dan federasi.

Belum Ada Rapat, Belum Ada Nama! PSSI Bantah Kencang Isu Pelatih Baru Timnas

Meski waktu terus berjalan, PSSI belum mengumumkan sosok pengganti Kluivert. Padahal, FIFA Matchday November sudah di depan mata, dan posisi Indonesia di peringkat 122 dunia FIFA terancam turun jika tidak ada persiapan matang.

Beberapa nama mulai mencuat sebagai calon pelatih baru. Dari Jesús Casas hingga Frank de Boer, bahkan Timur Kapadze dari Uzbekistan dan Shin Tae-yong kembali masuk radar. Namun, sejauh ini belum ada satu pun yang resmi menandatangani kontrak.

Media Inggris Heran: FIFA dan AFC Bungkam Soal Protes Indonesia atas Keuntungan Arab Saudi

Federasi pun memilih bungkam. Namun di media sosial, wacana kembalinya Shin Tae-yong ke kursi panas pelatih nasional menjadi topik yang paling ramai dibicarakan.


Jurnalis Inggris Bongkar Dugaan Kecurangan FIFA-AFC, Timnas Indonesia Jadi Korban di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Kapadze dan Ketertarikannya pada Timnas Indonesia

Salah satu nama baru yang muncul adalah Timur Kapadze, asisten pelatih Timnas Uzbekistan. Dalam wawancara dengan media lokal Zamin, Kapadze mengaku kagum dengan antusiasme penggemar Indonesia yang membanjiri akun media sosialnya.

“Instagram saya dibanjiri pesan dari penggemar Indonesia. Mereka bilang ingin melihat saya di sana. Rasanya sungguh menyenangkan,” ujar Kapadze.

Pelatih asal Tashkent itu mengaku terkejut dengan perhatian publik Indonesia yang begitu besar. Ia menyebut dukungan penggemar Garuda sebagai bentuk kecintaan luar biasa terhadap sepak bola.

Kapadze juga menilai, dalam beberapa tahun terakhir, sepak bola Indonesia berkembang pesat — mulai dari infrastruktur, profesionalisme klub, hingga sistem kompetisi liga yang makin teratur. Menurutnya, Timnas Indonesia kini lebih disiplin dan terorganisir, sesuatu yang penting untuk bersaing di level Asia.

Meski begitu, ia menegaskan belum ada pembicaraan resmi dengan PSSI. Semua kabar yang beredar, katanya, masih sebatas rumor media.

“Sejauh ini, semuanya hanya spekulasi. Tapi saya menghormati ketertarikan dari publik Indonesia,” ujarnya.


Syarat Shin Tae-yong yang Jadi Penentu

Nama Shin Tae-yong kembali menjadi sorotan besar. Setelah kontraknya berakhir dan sempat menangani klub Ulsan HD di Korea Selatan, STY kini berstatus tanpa klub. Namun, kecintaannya pada Indonesia rupanya belum padam.

Dalam wawancara bersama Goalpost, Shin secara terbuka menyatakan masih punya “ikatan hati” dengan Timnas Garuda.

“Jujur, hati saya tetap condong ke Indonesia,” ucapnya dengan nada penuh emosi.

Namun, pelatih berusia 53 tahun itu juga menegaskan bahwa ia hanya bersedia kembali jika PSSI menunjukkan niat sungguh-sungguh. Bagi Shin, bukan soal besarnya tawaran atau kontrak, tetapi tentang komitmen dan keseriusan federasi dalam membangun tim nasional.

“Bahkan kalau ada tawaran yang sedikit lebih baik dari negara lain, tapi Indonesia memberi tawaran dengan niat sungguh-sungguh, Indonesia akan jadi pilihan pertama,” kata STY.

Pernyataan itu menjadi sinyal kuat bahwa peluang Shin Tae-yong kembali melatih Timnas Indonesia masih terbuka. Namun, semua bergantung pada langkah PSSI memenuhi syarat moral dan profesional yang diinginkan mantan pelatih Korea Selatan itu.


Krisis Kepercayaan dan Harapan Baru untuk Garuda

Kondisi Timnas Indonesia saat ini ibarat berdiri di ambang perubahan besar. Setelah era Patrick Kluivert yang berjalan singkat, federasi membutuhkan sosok pelatih yang bukan hanya punya kemampuan taktik, tetapi juga memahami kultur sepak bola Indonesia.

Nama Shin Tae-yong memang tak asing bagi publik Garuda. Di bawah kepemimpinannya, Indonesia pernah mencapai semifinal Piala Asia U-23 2024 dan menunjukkan perkembangan signifikan dalam gaya bermain.

Namun, jika PSSI gagal memenuhi syarat Shin Tae-yong, besar kemungkinan negosiasi untuk kembalinya pelatih Korea Selatan itu akan kandas.

Sementara itu, rumor tentang Kapadze atau nama-nama lain seperti Casas dan de Boer terus berhembus. Tapi sejauh ini, tak satu pun yang memberi sinyal kuat. Situasi ini membuat banyak penggemar menuntut transparansi dan kejelasan arah PSSI dalam menentukan masa depan tim nasional.


Waktu tak banyak tersisa. FIFA Matchday November akan menjadi ujian pertama bagi siapa pun yang dipercaya menakhodai Garuda. Jika PSSI tak segera bergerak memenuhi syarat Shin Tae-yong atau menetapkan sosok pengganti Kluivert, Timnas Indonesia berisiko kehilangan momentum dan kembali menurun di peringkat dunia.

Kini, semua mata tertuju pada langkah federasi: apakah mereka siap menunjukkan keseriusan kepada pelatih yang telah membawa perubahan besar, atau kembali memulai dari nol dengan wajah baru di kursi pelatih utama?

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget