Andre Rosiade Murka! Patrick Kluivert Dinilai Tak Hormati Suporter Usai Gagal Bawa Timnas
- tvonenews.com
Gadget – Kegagalan Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026 masih menyisakan kekecewaan di kalangan publik sepak bola. Salah satu yang ikut bersuara keras adalah Andre Rosiade, politisi sekaligus mantan mertua Pratama Arhan. Ia menilai pelatih Patrick Kluivert tidak menunjukkan rasa hormat terhadap suporter Garuda setelah hasil buruk melawan Irak.
Dalam keterangannya di kanal YouTube Masih Kureng, Andre menegaskan agar publik tidak berlebihan menyalahkan para pemain yang sudah berjuang maksimal. Menurutnya, kesalahan individu seperti yang dilakukan Rizky Ridho bukan alasan untuk menghujat pemain secara brutal.
“Saya nggak setuju, ada narasi di media sosial yang menyerang Rizky Ridho, Beckham, Marc Klok, sampai Yakob Sayuri. Mereka itu sudah memberikan yang terbaik untuk bangsa,” ujar Andre.
Andre mengingatkan publik bahwa tidak ada pemain yang sengaja membuat kesalahan. Semua, kata dia, sudah berjuang keras demi lambang Garuda di dada.
“Nggak mungkin mereka mau blunder. Mereka pasti ingin memberikan yang terbaik buat negara,” tambahnya.
Bela Pemain, Tegur Sikap Patrick Kluivert
Andre juga menyinggung bahwa ini bukan kali pertama pemain Timnas Indonesia jadi sasaran perundungan publik. Ia mengingat bagaimana Ernando Ari sempat “dihabisi” oleh netizen usai laga melawan Irak beberapa waktu lalu.
“Dulu Ernando juga diserang habis-habisan. Jadi tolong, bukan harinya saja mungkin. Tapi jangan bully mereka,” katanya menegaskan.
Politisi asal Sumatera Barat itu menilai bahwa masyarakat perlu memahami perbedaan antara kritik dan bully. Ia menyebut komentar kasar di media sosial terhadap pemain muda Indonesia sebagai bentuk perundungan, bukan masukan membangun.
“Yang terjadi kepada Yakob Sayuri, Marc Klok, Beckham Putra, bahkan Rizky Ridho, itu bukan kritik tapi bully. Kita nggak boleh menghakimi mereka,” ucap Andre.
Namun di balik kritik tajamnya terhadap netizen, Andre tetap memberikan apresiasi kepada Sumardji, manajer Timnas Indonesia. Ia menyebut sosok Sumardji sebagai figur yang bertanggung jawab karena turun langsung menenangkan suporter di stadion usai kekalahan.
“Saya lihat Pak Mardji luar biasa. Saat pemain turun ke lapangan menemui suporter, dia paling depan. Itu contoh nyata seorang pemimpin yang melindungi anak-anaknya,” ujarnya.