Jay Idzes Sebut Sepakbola Italia dan Indonesia Punya Gairah yang Sama, Begini Penjelasannya
- Sassuolo Official
Bek Sassuolo sekaligus kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, menilai ada satu kesamaan yang begitu kuat antara sepakbola Italia dan Indonesia: gairah suporter. Menurutnya, semangat dan cinta penggemar terhadap sepakbola di kedua negara itu sama-sama membara dan sulit diungkapkan dengan kata-kata. Ia bahkan berharap masyarakat luas bisa merasakan langsung atmosfer luar biasa yang tercipta di stadion, baik di Italia maupun di Tanah Air.
Pemain kelahiran Mierlo, Belanda, itu kini sudah hampir dua tahun berkarier di Italia. Ia memulai petualangan Serie A-nya bersama Venezia pada 2023, sebelum kemudian bergabung dengan Sassuolo pada musim panas 2025. Perjalanan kariernya di Negeri Pizza membawa banyak pelajaran, salah satunya tentang betapa besar arti sepakbola bagi masyarakat Italia. Namun, menariknya, Idzes menilai hal tersebut tidak jauh berbeda dengan yang ia rasakan saat bermain untuk Timnas Indonesia.
Gairah yang Tak Tergantikan
Dalam wawancara bersama media lokal Sassuolonews, Idzes dengan antusias menggambarkan betapa luar biasanya dukungan para penggemar sepakbola di Italia maupun Indonesia. Ia mengaku sulit menjelaskan secara verbal bagaimana atmosfer yang tercipta setiap kali ia turun ke lapangan. Bagi Idzes, hal itu hanya bisa benar-benar dipahami jika seseorang merasakannya langsung.
“Satu hal yang sangat mirip antara Italia dan Indonesia adalah gairah suporter terhadap sepakbola. Sulit dijelaskan, kamu harus merasakannya sendiri,” ujar Idzes seperti dikutip pada Senin (27/10/2025).
Pemain berusia 25 tahun itu kemudian menggambarkan suasana yang kerap ia alami ketika membela Garuda. “Kamu harus datang ke Indonesia, melihat dengan mata kepala sendiri, berada di stadion, menyaksikan bagaimana fans bersiap sebelum pertandingan, dan bagaimana mereka terus mendukung bahkan di luar stadion setiap kali kami bermain untuk tim nasional,” lanjutnya.
Menurut Idzes, semangat pendukung Indonesia tidak hanya muncul saat tim menang, tetapi juga tetap membara meski dalam kondisi sulit. Ia menilai kesetiaan dan fanatisme penggemar Indonesia sangat mirip dengan publik Italia yang juga terkenal emosional dan berapi-api dalam mendukung klub kebanggaan mereka.
“Dukungan mereka luar biasa, bahkan ketika kami kalah. Saya merasa semangatnya sama seperti di Italia, fans di sini juga sangat fanatik terhadap sepakbola,” ujar pemain bertahan yang kini menjadi salah satu tumpuan utama Sassuolo tersebut.