Evandra Florasta Ungkap Latihan Rahasia Jelang Timnas U-17 Hadapi Brasil di Piala Dunia

Evandra Florasta
Sumber :
  • Timnas Indonesia

Gadget – Bintang muda Timnas Indonesia U-17, Evandra Florasta, terus mencuri perhatian jelang keikutsertaan Garuda Asia di Piala Dunia U-17 2025 yang akan digelar di Qatar pada November mendatang. Pemain yang menjadi pahlawan kemenangan atas Korea Selatan di Piala Asia U-17 itu mengungkapkan dirinya kini menjalani latihan khusus, terutama dalam hal mengeksekusi penalti.

Eizar Jacob Tanjung, Bintang Muda Berdarah Indonesia-Australia Siap Tampil Ganas di Piala Dunia U-17

Dalam wawancara resmi bersama FIFA, Evandra mengaku telah melakukan latihan tambahan di luar jadwal tim. Tujuannya sederhana: memperbaiki kesalahan dan mengasah mental menjelang laga berat melawan Brasil, salah satu kekuatan besar dunia yang berada satu grup dengan Indonesia.

“Saya meminta pelatih agar diberikan waktu latihan tambahan, terutama untuk tendangan penalti. Saya ingin memastikan hal seperti di laga Korea tidak terulang lagi,” ujar Evandra seperti dikutip dari laman resmi FIFA, September 2025.

Media Inggris Heran: FIFA dan AFC Bungkam Soal Protes Indonesia atas Keuntungan Arab Saudi

Kisah Penalti Bersejarah Evandra di Piala Asia U-17

Jurnalis Inggris Bongkar Dugaan Kecurangan FIFA-AFC, Timnas Indonesia Jadi Korban di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perjalanan Timnas U-17 menuju Piala Dunia 2025 tak lepas dari drama. Saat berlaga di Piala Asia U-17, Indonesia mencatat sejarah dengan menembus perempat final dan memastikan tiket ke Qatar. Salah satu momen paling berkesan adalah ketika mereka menumbangkan Korea Selatan dengan skor tipis 1-0.

Gol tunggal dalam laga itu dicetak oleh Evandra Florasta. Namun, di balik sorotan media, ternyata Evandra sempat mengalami tekanan luar biasa. Eksekusi penaltinya sempat ditepis oleh kiper Korea Selatan, tapi bola pantul kembali ke arahnya dan ia sukses mencetak gol kemenangan.

“Ketika mengambil penalti di menit akhir, kaki saya gemetar. Saya sangat gugup, bahkan tembakan pertama saya ditepis. Untungnya bola memantul kembali ke arah saya,” ungkap Evandra jujur dalam wawancara bersama FIFA.

Momen itu menjadi titik balik kariernya. Setelah laga tersebut, pemain muda ini bertekad untuk terus berlatih. Ia meminta izin pada staf pelatih Nova Arianto untuk menjalani sesi tambahan, fokus pada peningkatan teknik dan mental menendang penalti.


Latihan Tambahan Jadi Rahasia Evandra

Kerja keras Evandra tak sia-sia. Saat Indonesia menghadapi Yaman di fase grup berikutnya, hasil latihan tambahan itu membuahkan hasil manis. Ia kembali dipercaya sebagai algojo penalti, dan kali ini berhasil mencetak gol dengan tenang.

“Teknik baru yang saya latih berhasil. Saya lebih fokus dan lebih percaya diri. Melawan Yaman, semua berjalan sesuai rencana,” kata Evandra.

Bagi Evandra, penalti bukan sekadar teknik menendang bola. Ia menilai aspek psikologis menjadi faktor utama. “Yang paling sulit dari penalti bukan kaki, tapi pikiran. Kalau gugup, semua bisa salah. Karena itu, saya berlatih juga untuk menenangkan diri,” tambahnya.

Latihan yang ia jalani mencakup simulasi tekanan pertandingan, akurasi tendangan, serta analisis arah tepisan kiper. Nova Arianto disebut sangat mendukung pendekatan personal ini karena bisa menambah variasi serangan saat menghadapi lawan tangguh seperti Brasil.


Tantangan Berat di Grup H: Brasil, Honduras, dan Zambia

Indonesia tergabung di Grup H bersama Brasil, Honduras, dan Zambia. Grup ini disebut banyak pengamat sebagai salah satu grup paling berat dalam ajang Piala Dunia U-17 2025. Namun pelatih Nova Arianto menilai, mental juang pemain muda Indonesia menjadi modal utama untuk bersaing.

Garuda Asia akan memulai perjuangannya pada 4 November 2025 melawan Zambia. Tiga hari kemudian, mereka akan menghadapi Brasil, dan laga terakhir fase grup akan mempertemukan mereka dengan Honduras pada 10 November 2025.

Nova menegaskan bahwa kemenangan atas Korea Selatan di Piala Asia menjadi bukti bahwa anak asuhnya tidak bisa diremehkan. “Kalau Jepang bisa menahan Brasil, kenapa kita tidak bisa? Semua mungkin di lapangan,” ucap Nova beberapa waktu lalu.


Evandra Jadi Harapan Garuda Asia

Dengan pengalaman dan latihan yang semakin matang, Evandra kini menjadi salah satu pemain paling diandalkan. Keberanian dan fokusnya dalam mengeksekusi penalti menjadikannya pilihan utama jika Indonesia kembali mendapat peluang di titik putih saat Piala Dunia nanti.

Penampilan impresif Evandra di Piala Asia juga membuatnya menjadi ikon baru Timnas Indonesia U-17. Gaya mainnya yang lugas dan penuh semangat disukai banyak penggemar sepak bola Tanah Air. Di media sosial, namanya sering jadi trending topic setiap kali tampil bersama Garuda Asia.

Pelatih Nova Arianto juga menyebut Evandra sebagai pemain dengan mental juara. “Dia tidak pernah takut mencoba. Bahkan setelah gagal, dia minta latihan tambahan. Itu yang membedakan pemain bagus dan pemain hebat,” puji Nova.


Mimpi Besar Pemuda Indonesia di Piala Dunia U-17

Evandra Florasta kini punya mimpi besar: mencetak gol melawan Brasil. Bagi pemain muda berusia 17 tahun itu, menghadapi negara yang melahirkan legenda seperti Neymar dan Vinícius Jr merupakan kesempatan langka.

“Brasil adalah tim besar, tapi kami tidak datang ke Qatar untuk jalan-jalan. Kami ingin membuat sejarah,” tegas Evandra dalam salah satu sesi latihan di Jakarta.

Dengan persiapan matang, semangat pantang menyerah, serta dukungan masyarakat Indonesia, langkah Timnas U-17 menuju Piala Dunia diharapkan menjadi momentum baru kebangkitan sepak bola usia muda Tanah Air.


Evandra Florasta bukan hanya simbol semangat Garuda Asia, tapi juga cerminan dedikasi pemain muda Indonesia yang tak gentar menghadapi tekanan besar. Latihan khususnya jelang laga melawan Brasil membuktikan keseriusannya mengharumkan nama bangsa di kancah dunia.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget