Atep Sindir Timnas Indonesia: “Jangan Mimpi Piala Dunia Kalau Belum Juara AFF!”

Timnas Indonesia
Sumber :
  • ig/@c.verdonk

Gadget – Legenda Persib Bandung sekaligus mantan kapten Timnas Indonesia, Atep Rizal, memberikan pandangan tajam soal arah perjalanan skuad Garuda. Ia menegaskan bahwa sebelum bermimpi menembus Piala Dunia, Indonesia harus terlebih dahulu meraih gelar juara di tingkat Asia Tenggara, yakni Piala AFF.

Dibongkar Orang Terdekat, Shin Tae-yong Tolak Banyak Tawaran Usai ‘Ditendang’ dari Timnas Indonesia

Menurut Atep, kemenangan di ajang Piala AFF merupakan langkah logis untuk membangun mental juara dan memulihkan kepercayaan publik terhadap Timnas yang selama ini hanya menjadi “langganan runner-up”.

“Sejak dulu Indonesia belum pernah juara (Kejuaraan ASEAN). Kalau bisa, juara AFF dulu untuk mengobati kekecewaan. Setelah itu baru pikirkan Piala Asia dan Piala Dunia,” ujar Atep usai mengikuti kegiatan coaching clinic Media Cup 2025 di Pendekar Goozone Mini Soccer Cibis Park, Jakarta Selatan, Rabu (29/10/2025).

Wonderkid Liga Belanda Mirip Messi, Keturunan Maluku Ini Bisa Jadi Amunisi Baru Timnas Indonesia

Selama enam kali tampil di final, Timnas Indonesia belum pernah mengangkat trofi Piala AFF. Turnamen edisi berikutnya dijadwalkan berlangsung pada Juli hingga Agustus 2026.


Dua Legenda Timnas Kompak Dukung Park Hang-seo Jadi Pelatih Baru Indonesia, Media Vietnam Curiga

Kualitas Timnas Sudah Teruji, Tapi Butuh Target Realistis

Meski mengingatkan agar Timnas Indonesia tidak terlalu jauh bermimpi, Atep tetap mengakui bahwa kualitas skuad Garuda saat ini mengalami peningkatan signifikan. Ia menilai keberhasilan tim melaju ke ronde keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 adalah bukti nyata peningkatan performa.

“Secara kualitas tim kita sudah teruji. Kita bisa lolos sampai ronde keempat kualifikasi Piala Dunia. Tapi untuk saat ini, target paling realistis adalah menjuarai Piala AFF dulu,” tegas Atep.

Mantan winger Persib itu menilai bahwa pencapaian internasional yang besar harus diawali dengan fondasi kuat di kawasan sendiri. Gelar di Asia Tenggara akan menumbuhkan mentalitas pemenang yang menjadi modal untuk bersaing di Piala Asia maupun babak lanjutan kualifikasi Piala Dunia.


Bela Pemain Persib yang Dikritik Usai Kekalahan dari Arab Saudi

Dalam kesempatan yang sama, Atep juga menanggapi kritik terhadap dua pemain Persib Bandung, yakni Marc Klok dan Beckham Putra Nugraha, yang disorot usai kekalahan 2-3 dari Arab Saudi di laga pembuka ronde keempat kualifikasi Piala Dunia 2026.

Menurut Atep, kritik adalah hal wajar dalam sepak bola, namun ia menolak keras apabila kritik tersebut berubah menjadi bentuk perundungan atau serangan pribadi terhadap pemain.

“Kritik boleh, tapi jangan sampai mem-bully. Setiap pemain pasti ingin memberikan yang terbaik. Kadang ada perintah dari pelatih yang mungkin tidak sesuai ekspektasi publik, tapi itu bagian dari risiko,” kata Atep.

Ia menambahkan bahwa kritik yang bersifat membangun justru bisa membantu pemain berkembang, tetapi serangan di media sosial atau cemoohan justru akan menurunkan semangat dan mental bertanding pemain muda Indonesia.

“Kalau kritik untuk membangun, silakan. Tapi kalau menghina atau membully, saya tidak setuju karena itu bisa bikin pemain down,” ujarnya menegaskan.


Momentum Emas Menuju Piala AFF 2026

Atep memandang tahun 2026 sebagai momen penting bagi sepak bola Indonesia. Dengan komposisi pemain muda berbakat yang kini banyak menghuni Timnas, ditambah pengalaman pelatih yang semakin matang, ia optimistis Indonesia bisa menorehkan sejarah baru di Piala AFF 2026.

Skuad Garuda saat ini dinilai memiliki keseimbangan antara pemain lokal, diaspora, dan sejumlah pemain yang tampil di luar negeri. Menurutnya, faktor pengalaman dan semangat juang bisa menjadi kombinasi berbahaya untuk menantang dominasi Thailand dan Vietnam di kawasan ASEAN.

“Saya yakin dengan kualitas dan semangat anak-anak muda ini, kita bisa bersaing. 2026 harusnya jadi momentum emas buat Indonesia akhirnya juara Piala AFF,” pungkasnya.

Optimisme Atep bukan tanpa alasan. Beberapa pemain muda seperti Marselino Ferdinan, Rafael Struick, Elkan Baggott, hingga Rizky Ridho telah menunjukkan kematangan dalam berbagai laga besar. Mereka menjadi simbol perubahan wajah Timnas yang kini tampil lebih disiplin dan tak mudah menyerah.


Langkah Realistis Menuju Prestasi Lebih Tinggi

Atep menutup pandangannya dengan pesan sederhana namun bermakna: bermimpi boleh, tapi harus sesuai tahapan. Menurutnya, perjalanan menuju Piala Dunia adalah proses panjang yang membutuhkan pondasi kuat dari hasil nyata di turnamen regional.

“Kalau kita mau melangkah ke level dunia, mulai dulu dari rumah sendiri. Juara AFF dulu, baru bicara Asia dan dunia,” ujarnya.

Pesan ini menjadi pengingat bahwa euforia atas performa baik di kualifikasi Piala Dunia tidak boleh membuat tim kehilangan fokus pada target realistis. Sebab, mental juara tak dibangun dari mimpi besar semata, melainkan dari keberhasilan kecil yang konsisten.


Atep menegaskan, Timnas Indonesia harus menjuarai Piala AFF sebelum memikirkan Piala Dunia. Ia juga mengingatkan publik agar lebih bijak mengkritik pemain dan tetap mendukung perjuangan skuad Garuda. Dengan potensi yang ada, 2026 bisa menjadi tahun bersejarah bagi Indonesia untuk mengangkat trofi yang telah lama dinanti.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget