Dituding Didepak, Megawati Buka Suara: “Ini Permintaan Saya Sendiri!”

Dituding Didepak, Megawati Buka Suara: “Ini Permintaan Saya Sendiri!”
Sumber :
  • Instagram.com/vestelmanisabbsk_voleybol

Gadget – Kabar kepergian Megawati Hangestri Pertiwi—atau yang akrab disapa Megatron—dari klub voli Turki Manisa BBSK sempat memicu spekulasi liar di media sosial. Banyak penggemar khawatir sang bintang voli Indonesia didepak karena performa atau konflik internal. Namun, Megawati sendiri langsung membantah tudingan tersebut dengan penjelasan tegas dan jelas.

Megawati Hangestri Full Senyum! Ini Klasemen Terbaru Liga Voli Turki 2025

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Selasa, 28 Oktober 2025, Megawati menegaskan bahwa keputusan berhenti dari Manisa BBSK adalah permintaannya sendiri, bukan hasil tekanan pihak mana pun. Ia juga mengajak publik untuk berpikir positif dan tidak menyebarkan narasi negatif terkait kepergiannya dari liga elite Turki tersebut.

Lalu, apa alasan sebenarnya di balik keputusan ini? Simak penjelasan lengkapnya berdasarkan pernyataan resmi klub dan klarifikasi Megawati.

Publik Turki Dibuat Penasaran, Megawati Hangestri Bakal Ditempatkan di Posisi Apa di Manisa BBSK?

Awal Mula: Pengumuman Resmi dari Manisa BBSK

Pada Rabu, 29 Oktober 2025, Manisa BBSK mengumumkan melalui akun Instagram resmi klub (@vestelmanisabbsk_voleybol) bahwa Megawati Hangestri tidak lagi menjadi bagian tim untuk musim Kadinlar 1 Ligi 2025–2026.

Heboh! Megawati Hangestri Tinggalkan Turki untuk Perkuat Bank Jatim di Livoli Divisi Utama

Meski mengakhiri kerja sama, klub tetap mengunggah foto Megawati dengan caption penuh apresiasi, menunjukkan bahwa pemutusan kontrak berlangsung secara profesional dan damai.

Namun, pengumuman singkat itu memicu reaksi beragam di media sosial. Banyak penggemar merasa kecewa, bahkan muncul dugaan bahwa Megawati dikeluarkan karena tidak kembali ke Turki tepat waktu setelah libur internasional.

Fakta Sebenarnya: Megawati Gagal Kembali Sesuai Jadwal Kontrak

Dalam pernyataan resminya, Manisa BBSK menjelaskan kronologi lengkapnya:

“Pemain Tim Bola Voli A kami, Megawati Hangestri Pertiwi, telah kembali ke negara asalnya, Indonesia, sebagai bagian dari turnamen Livoli Divisi Utama 2025/2026, sesuai dengan kontraknya. Meskipun ia diwajibkan bergabung kembali dengan tim kami 3 hari setelah turnamen berakhir, pemain tersebut gagal memenuhi kewajibannya.” 

Lebih lanjut, klub menambahkan:

“Dalam diskusi bersama, pemain tersebut menyatakan bahwa ia tidak ingin kembali ke Turki karena jadwal padat Tim Nasional selama musim kompetisi dan meminta agar kontraknya diakhiri.” 

Setelah mengevaluasi situasi, Manisa BBSK memutuskan bahwa melanjutkan kerja sama tidak menguntungkan bagi kedua belah pihak. Maka, pada 23 Oktober 2025, kontrak diakhiri secara bersama-sama tanpa kompensasi.

Klarifikasi Megawati: “Ini Keputusan Sadar dan Pribadi”

Menanggapi berbagai spekulasi, Megawati langsung memberikan klarifikasi melalui Instagram pribadinya:

“Hi guys, dengan ini saya Megawati mau memberitahukan atas berita hari ini. Bahwa benar jika saya sudah tidak ada kontrak lagi dengan klub Manisa BBSK.” 

Ia menekankan bahwa keputusan ini bukan hasil intervensi PBVSI, pelatih, atau pihak ketiga, melainkan pilihan pribadinya sendiri.

“Ini juga benar-benar permintaan dari saya (secara pribadi), bukan dari pihak manapun, dan ini juga sudah atas kesepakatan bersama dan tidak ada yang dipaksakan.” 

Megawati juga meminta maaf kepada penggemar yang kecewa, sekaligus mengajak mereka untuk tidak menyebarkan narasi negatif.

“Jadi mohon maaf jika berita ini sangat mengecewakan sebagian orang, dan saya mohon kepada kalian semuanya untuk tetap berpikir yang baik.” 

Prioritas ke Timnas Indonesia: Alasan Utama di Balik Keputusan

Meski tidak disebut eksplisit dalam pernyataan resmi, fokus pada Timnas Voli Putri Indonesia menjadi alasan utama Megawati memilih mundur dari kompetisi di Turki.

Musim 2025–2026 memang padat bagi Timnas Indonesia, yang akan berlaga di berbagai turnamen regional dan kualifikasi internasional. Sebagai pemain kunci dan kapten tim, kehadiran Megawati sangat krusial—baik dalam latihan maupun pertandingan resmi.

Bermain di liga luar negeri memang prestisius, tetapi komitmen terhadap negara tampaknya menjadi pertimbangan utama atlet asal Jember ini.

Keputusan ini juga mencerminkan kedewasaan profesional Megawati: ia memilih tidak memaksakan diri antara dua tugas yang sama-sama menuntut waktu dan energi penuh.

Dukungan Publik dan Masa Depan Karier Megawati

Respons publik terhadap klarifikasi Megawati mayoritas positif. Banyak netizen memuji sikapnya yang jujur, bertanggung jawab, dan nasionalis.

“Lebih baik pulang demi Timnas daripada jadi pelengkap di luar negeri. Salut, Mega!”
“Ini bukti bahwa Megatron benar-benar cinta voli Indonesia.” 

Saat ini, Megawati dipastikan akan fokus membela Indonesia di Livoli Divisi Utama 2025 dan berbagai agenda Timnas mendatang. Ia juga berpotensi menjadi mentor bagi pemain muda, mengingat pengalamannya bermain di liga Eropa dan Turki.

Terkait masa depan di luar negeri, belum ada kepastian. Namun, banyak pihak meyakini bahwa jika kondisi memungkinkan, klub-klub Eropa atau Asia masih akan membuka pintu untuknya—mengingat reputasinya sebagai salah satu opposite hitter terbaik di Asia Tenggara.

Pelajaran dari Kasus Megawati: Antara Karier Global dan Loyalitas Nasional

Kasus Megawati Hangestri mengangkat isu penting dalam dunia olahraga modern: bagaimana atlet menyeimbangkan ambisi karier internasional dengan tanggung jawab terhadap negara.

Di satu sisi, bermain di liga elite seperti Kadinlar 1 Ligi Turki adalah bukti kompetensi global. Di sisi lain, Timnas adalah wadah representasi tertinggi bagi seorang atlet.

Megawati memilih jalan yang tidak mudah—mundur dari panggung internasional demi kepentingan kolektif. Keputusan ini patut dihargai, bukan dikritik.

Kesimpulan: Bukan Akhir, Tapi Strategi Baru

Kepergian Megawati dari Manisa BBSK bukan tanda kemunduran, melainkan strategi karier yang matang. Ia memilih kualitas kontribusi daripada sekadar keberadaan di luar negeri.

Dengan fokus penuh pada Timnas dan kompetisi domestik, Megawati berpeluang membawa voli Indonesia ke level yang lebih tinggi—baik di SEA Games, Asian Games, maupun kualifikasi Olimpiade.

Bagi penggemar, ini bukan saatnya kecewa, tapi saatnya mendukung penuh langkah berani sang Megatron.

Seperti yang ia katakan:

“Tetap berpikir yang baik.” 

Dan dalam hal ini, niat baik Megawati jelas: mengabdi untuk voli Indonesia dengan cara yang paling bertanggung jawab.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget