Waspada Monster Afrika! 3 Pemain Zambia yang Bisa Jadi Mimpi Buruk Timnas Indonesia U-17 Malam Ini
- FB Zambia
Kalimina dikenal tangguh dalam duel satu lawan satu, agresif, dan memiliki kepemimpinan luar biasa. Ia menjadi pemain tak tergantikan sepanjang Piala Afrika U-17 2025, serta kerap menjadi pembeda lewat situasi bola mati.
Dalam salah satu laga uji coba melawan Meksiko, Kalimina bahkan mencetak gol lewat tendangan bebas spektakuler yang mengubah jalannya pertandingan. Bek berpostur tinggi ini tidak hanya kokoh di belakang, tapi juga berbahaya saat ikut maju ke depan.
Garuda Muda harus waspada setiap kali Zambia mendapat bola mati di dekat kotak penalti. Kalimina bisa menjadi sumber kejutan dari lini belakang yang menentukan hasil pertandingan.
3. Billy Daka – Monster Udara 190 Cm
Nama terakhir yang bisa jadi mimpi buruk bagi Timnas Indonesia U-17 adalah Billy Daka. Dengan tinggi mencapai 190 cm, ia menjadi andalan Zambia dalam duel udara dan bola-bola mati.
Daka punya kekuatan fisik yang luar biasa. Dalam laga uji coba melawan Meksiko, sundulannya di masa injury time memastikan kemenangan Zambia 3-1. Keunggulan tinggi badan dan timing lompatannya menjadikannya ancaman utama setiap kali Zambia mendapatkan sepak pojok atau tendangan bebas.
Untuk lini belakang Indonesia yang masih beradaptasi di level dunia, keberadaan Daka menjadi ujian serius. Koordinasi antarpemain belakang dan penjaga gawang harus sangat solid untuk mengantisipasi bola-bola atas dari pemain berpostur besar ini.
Garuda Muda Harus Tampil Disiplin dan Efisien
Menghadapi Zambia yang dikenal dengan gaya bermain cepat, kuat, dan agresif, Timnas Indonesia U-17 perlu tampil dengan konsentrasi penuh sejak menit awal. Pelatih Bima Sakti diperkirakan akan mengandalkan pola permainan yang menekankan keseimbangan antara pertahanan rapat dan transisi cepat saat menyerang.
Kunci kemenangan Indonesia terletak pada disiplin bertahan dan efektivitas dalam memanfaatkan peluang. Melawan tim Afrika seperti Zambia, setiap kesalahan kecil bisa berakibat fatal.
Selain itu, dukungan publik di Jakarta akan menjadi tambahan motivasi bagi para pemain muda Indonesia untuk tampil maksimal. Suporter diharapkan bisa menjadi energi tambahan agar Garuda Muda mampu mengimbangi fisik lawan dan mencetak sejarah di laga perdana ini.