Kalah 1-3 dari Zambia, Timnas U-17 Dicemooh: Indonesia Terlalu Berharap di Level Dunia?
- Instagram/@timnasindonesia
Sindiran Menohok dari Warga ASEAN: "Jarak Kita Masih Jauh"
Kekalahan ini memicu gelombang komentar di media sosial dari berbagai negara ASEAN. Meski sebagian memberi semangat, banyak yang justru menyindir dengan nada sinis.
Vietnam: "Hanya Pengalaman Anak-Anak"
Salah satu komentar paling viral datang dari akun Facebook Le Xuan Son asal Vietnam:
“Piala Dunia U20 Vietnam 2017. U17 hanyalah permainan anak-anak. Seluruh dunia melihatnya sebagai pengalaman untuk anak-anak, tapi Indonesia melihatnya sebagai sumber kebanggaan.”
Pernyataan ini menyiratkan bahwa Indonesia terlalu berharap pada turnamen junior, sementara negara lain—termasuk Vietnam yang pernah tampil di Piala Dunia U-20—memandangnya sebagai ajang pembelajaran, bukan arena untuk mengejar prestise.
Akun lain, Minh Thái, menulis dengan nada lebih analitis tapi tetap menyakitkan:
“Indonesia bermain keras, namun jarak antara sepak bola Asia Tenggara dan wilayah lain di dunia masih terlalu jauh.”
Malaysia & Thailand: Diam, Tapi Sindirannya Terasa
Di forum sepak bola Malaysia dan Thailand, banyak pengguna menyoroti kurangnya kedalaman taktik dan reaksi lambat pertahanan Indonesia. Salah satu pengguna Twitter dari Kuala Lumpur menulis:
“Indonesia punya semangat, tapi Zambia menghancurkan mereka dengan kecepatan dan presisi. Ini bukan soal usia—ini soal sistem pembinaan.”
Dukungan Tak Terduga dari Penggemar Asia Tenggara
Tak semua reaksi negatif. Beberapa warganet ASEAN justru memberikan apresiasi.
Akun Mika Archive dari Indonesia menulis:
“Debut pertama tidak masalah, pengalaman berharga dan menambah jam terbang di kompetisi kelas tinggi. Selanjutnya berikan yang terbaik dan tidak memikirkan target apa pun.”
Sementara itu, penggemar sepak bola Filipina di Reddit mengatakan:
“Timnas U-17 Indonesia berani menyerang. Mereka kalah, tapi tidak menyerah. Itu lebih baik daripada tim yang main defensif tanpa nyali.”
Dukungan ini menunjukkan bahwa bukan hanya rivalitas yang hidup di ASEAN, tapi juga rasa empati antar penggemar sepak bola yang memahami betapa sulitnya bersaing di level dunia.
Analisis: Mengapa Indonesia Gagal Mengimbangi Zambia?
Zambia bukan tim sembarangan. Mereka juara Piala Afrika U-17 2025 dan dikenal dengan fisik kuat, kecepatan eksplosif, dan transisi cepat. Sementara Indonesia, meski tampil percaya diri, terlihat kurang siap menghadapi tekanan intensif.