Erick Thohir Bocorkan 4 Negara Asal Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia, Ada Kejutan!
- IG/@erickthohir
Ringkasan Berita:
Erick Thohir menyebut calon pelatih Timnas Indonesia berasal dari empat negara, termasuk yang punya sejarah kuat dengan sepak bola Indonesia.
PSSI kini tengah menjaring lima nama pelatih potensial untuk menggantikan Patrick Kluivert yang kontraknya telah berakhir.
Erick menegaskan proses seleksi melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, demi menjaga konsistensi menuju target Piala Dunia.
Gadget – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, akhirnya buka suara soal proses pencarian pelatih baru Timnas Indonesia. Setelah kepergian Patrick Kluivert, federasi kini bergerak cepat menjaring sejumlah nama dari berbagai negara yang dinilai cocok memimpin Garuda menuju agenda besar berikutnya.
Erick menegaskan bahwa pihaknya telah belajar dari pengalaman sebelumnya dan kini berupaya lebih matang dalam menentukan pilihan. “Kemarin kita belajar, kita coba menjaring nama lebih banyak. Sekarang sudah ada lima nama calon pelatih, tapi tentu harus kita godok lagi,” ujar Erick Thohir dikutip dari kanal YouTube Bukan Kaleng-kaleng, Rabu (5/11/2025).
Menurutnya, kelima nama tersebut masih dalam tahap seleksi. Beberapa di antaranya belum tentu bersedia melatih Timnas Indonesia karena berbagai alasan pribadi maupun kontraktual. “Kalau ternyata ada yang tidak mau, ya otomatis berkurang lagi. Ini baru proses penjajakan,” tegas Erick.
Empat Negara Asal Pelatih, Ada Jejak Belanda dan Italia
Meski enggan menyebut nama, Erick memberi bocoran bahwa para calon pelatih ini berasal dari tiga hingga empat negara yang memiliki hubungan erat dengan sepak bola Indonesia. Ia tidak menampik bahwa beberapa di antaranya berasal dari negara yang punya keterikatan historis, seperti Belanda, Italia, dan Australia.
“Kalau saya sebut negara atau nama, tapi ternyata mereka tidak mau, nanti malah jadi salah. Tapi memang ada dari 3–4 negara,” jelas Erick.
Erick menyebut bahwa hubungan Indonesia dengan Belanda masih sangat dekat dalam konteks sepak bola. Banyak pemain naturalisasi Garuda Muda maupun Garuda Senior yang berasal dari negeri kincir angin tersebut. “Secara historis, kita punya kedekatan dengan Belanda. Bahkan FIFA juga memperbolehkan pemain dengan garis keturunan sampai kakek-nenek untuk membela negara asal leluhurnya,” paparnya.
Selain Belanda, Italia dan Australia juga disebut-sebut sebagai negara yang potensial melahirkan calon pelatih baru Timnas Indonesia. Erick mencontohkan beberapa pemain diaspora seperti Emil Audero (Italia) dan Mathew Baker (Australia) yang kini mulai memperkuat tim nasional di berbagai level. “Kita juga punya diaspora dari luar negeri, seperti Adrian Wibowo dari Amerika Serikat, Emil Audero dari Italia, dan Mathew Baker dari Australia. Bahkan Baker masih 17 tahun, tapi sudah di tim utama,” kata Erick dengan nada optimistis.
PSSI Fokus pada Persiapan Panjang Menuju 2026
Dengan tidak adanya agenda FIFA Matchday pada November 2025, PSSI memiliki waktu sekitar empat bulan untuk menyiapkan tim sebelum kembali tampil pada agenda Maret 2026. Kesempatan ini akan dimanfaatkan untuk menyempurnakan program latihan sekaligus mencari pelatih yang paling ideal.
Erick menegaskan bahwa keputusan akhir mengenai siapa pelatih Timnas Indonesia nanti tidak bisa diambil sepihak. “Kita harus berdiskusi dengan banyak pihak, termasuk PSSI dan stakeholder di pemerintah. Semua harus selaras demi masa depan tim nasional,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa federasi tidak ingin terburu-buru mengambil keputusan, melainkan memastikan pelatih yang terpilih benar-benar memahami arah pembangunan sepak bola nasional.
Jaga Konsistensi Menuju Piala Dunia
Lebih jauh, Erick menyoroti pentingnya menjaga konsistensi Timnas Indonesia dalam proyek jangka panjang menuju Piala Dunia 2026. Ia menyadari bahwa target tersebut tidak mudah, namun harus terus diupayakan dengan langkah-langkah realistis.
“Dari situ kita coba jaga konsistensi, bagaimana peluang ke Piala Dunia tetap terbuka. Tidak mudah memang, tapi kita harus berani mencoba lagi,” ujarnya.
Erick juga menekankan pentingnya sinergi antara PSSI, pelatih, dan pemain diaspora yang kini semakin banyak menunjukkan potensi besar di luar negeri. Menurutnya, keberadaan pemain seperti Emil Audero, Mees Hilgers, hingga Mathew Baker menjadi bukti bahwa sepak bola Indonesia kini punya fondasi kuat untuk bersaing di level global.
Pelatih Asing dengan DNA Garuda?
Kendati belum ada nama yang diumumkan, sejumlah pengamat menilai langkah PSSI menjaring pelatih dari negara dengan sejarah kuat bersama Indonesia merupakan keputusan yang logis. Pelatih dari Belanda misalnya, dinilai memiliki filosofi sepak bola menyerang yang cocok dengan karakter pemain Indonesia.
Sementara pelatih dari Italia dikenal dengan disiplin dan strategi bertahan yang solid, sedangkan Australia terkenal dengan fisik tangguh dan etos kerja tinggi. Kombinasi dari karakter-karakter tersebut diyakini dapat memperkuat identitas permainan Timnas Indonesia di masa depan.
Harapan Baru Sepak Bola Nasional
Dengan bocoran empat negara asal calon pelatih, publik sepak bola Indonesia kini menaruh harapan besar pada keputusan akhir PSSI. Nama-nama besar dari Eropa maupun Asia diharapkan bisa membawa napas baru bagi Garuda, terutama dalam menjaga ambisi menuju pentas Piala Dunia 2026.
Erick Thohir menutup pernyataannya dengan penuh keyakinan. “Kita harus tetap optimistis. Asal prosesnya benar dan didukung semua pihak, sepak bola Indonesia bisa melangkah lebih jauh,” tutupnya.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
| Google News | Gadget |