FIFA Jatuhi Sanksi Rp1 Miliar untuk PSSI Jelang Timnas U-17 Lawan Brasil, Ada Apa Sebenarnya?
- FIFA
Ringkasan Berita:
FIFA menjatuhkan sanksi kepada PSSI karena pelanggaran regulasi saat laga Irak vs Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sanksi berupa denda sebesar 50.000 CHF atau sekitar Rp1 miliar wajib dibayar oleh PSSI.
Hukuman datang di saat Timnas U-17 sedang bersiap menghadapi laga hidup mati melawan Brasil di Doha.
Gadget – Menjelang pertandingan penting antara Timnas Indonesia U-17 menghadapi Brasil di Piala Dunia U-17 2025, kabar kurang menyenangkan datang dari FIFA. Federasi sepak bola dunia itu resmi memberikan sanksi kepada PSSI akibat pelanggaran yang terjadi pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Laga Timnas Indonesia U-17 kontra Brasil akan digelar di Lapangan 7 Aspire Zone, Doha, Qatar, Jumat (7/11/2025) pukul 22.45 WIB. Pertandingan ini menjadi krusial bagi skuat Garuda Asia karena menjadi penentu langkah mereka di turnamen tersebut.
Posisi Timnas U-17 Terjepit di Grup H
Anak asuh Nova Arianto harus menghadapi situasi sulit. Timnas Indonesia saat ini menempati posisi terbawah Grup H setelah kalah 1-3 dari Zambia pada laga perdana. Tanpa poin, kemenangan atau minimal hasil imbang menjadi harga mati jika ingin menjaga peluang lolos ke babak 32 besar.
Di sisi lain, Brasil datang dengan kepercayaan diri tinggi setelah mencatat kemenangan besar 7-0 atas Honduras. Tim asal Amerika Selatan itu hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk memastikan tiket ke fase gugur.
FIFA Resmi Umumkan Sanksi untuk PSSI
Dalam dokumen resmi yang dirilis di situs FIFA.com, disebutkan bahwa PSSI dijatuhi sanksi karena pelanggaran Pasal 17.2.b dalam peraturan disiplin FIFA. Pelanggaran itu berkaitan dengan aspek ketertiban dan keamanan pertandingan, termasuk larangan melakukan pelemparan benda ke lapangan.
FIFA memutuskan untuk memberikan hukuman berupa denda sebesar 50.000 CHF, atau sekitar Rp1 miliar. Pelanggaran tersebut terjadi pada laga Irak vs Indonesia di Basra, 11 Oktober 2025, di mana Timnas Indonesia kalah tipis 0-1.
“Ketertiban dan keamanan pada pertandingan, termasuk larangan pelemparan benda,” tulis FIFA dalam pernyataannya.
Hingga kini, belum dijelaskan secara rinci siapa yang terlibat dan bagaimana insiden itu terjadi. Namun, keputusan FIFA bersifat final dan wajib dijalankan oleh federasi.
Imbas Kekalahan dan Pemecatan Pelatih
Kekalahan dari Irak menjadi titik balik bagi Timnas Indonesia senior. Selain memastikan mereka tersingkir dari peluang menuju putaran final Piala Dunia 2026, hasil tersebut juga memicu pemecatan Patrick Kluivert dari kursi pelatih kepala.
PSSI kemudian berfokus melakukan evaluasi menyeluruh atas performa tim nasional di berbagai level, termasuk penguatan pembinaan usia muda. Namun kini, sanksi dari FIFA kembali menambah tekanan di tengah agenda padat sepak bola Indonesia.
Belum Ada Respons Resmi dari PSSI
Hingga berita ini diterbitkan, PSSI belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait sanksi tersebut. Publik sepak bola Indonesia menunggu klarifikasi dari federasi terkait langkah yang akan diambil, termasuk proses pembayaran denda serta evaluasi atas insiden yang menyebabkan hukuman itu.
Sanksi ini menjadi perhatian karena datang di momen genting menjelang laga Timnas Indonesia U-17 vs Brasil. Meski tidak berhubungan langsung dengan tim usia muda, dampaknya tetap dirasakan karena menyoroti tata kelola dan disiplin federasi di mata FIFA.
Laga Hidup-Mati Garuda Asia di Doha
Sementara itu, skuad Zahaby Gholby dan rekan-rekan tengah fokus menghadapi tantangan berat di Doha. Menghadapi Brasil bukan sekadar pertandingan biasa, melainkan ujian besar untuk mental dan daya juang pemain muda Indonesia.
Nova Arianto menegaskan bahwa timnya akan bermain dengan determinasi tinggi dan tidak gentar menghadapi tim unggulan dunia tersebut. “Kami tahu lawan yang kami hadapi sangat kuat, tapi anak-anak tetap punya semangat juang,” ucap Nova dalam sesi latihan terakhir di Aspire Zone.
Kemenangan atas Brasil tentu menjadi harapan besar bagi seluruh publik Indonesia. Meski sulit, hasil imbang pun bisa membuka peluang lolos sebagai salah satu peringkat tiga terbaik.
Situasi yang Perlu Dijadikan Evaluasi
Kasus sanksi dari FIFA ini diharapkan menjadi pelajaran penting bagi PSSI dan seluruh elemen sepak bola nasional. Disiplin penonton dan ofisial tim harus menjadi perhatian utama agar tidak ada lagi insiden yang berujung denda internasional.
Selain berdampak finansial, sanksi semacam ini juga berpengaruh terhadap reputasi federasi di mata dunia. Apalagi Indonesia sedang berusaha membangun citra positif setelah sukses menjadi tuan rumah sejumlah ajang internasional seperti Piala Dunia U-17 2023.
Dengan kondisi saat ini, fokus publik kembali tertuju pada perjuangan Timnas U-17 yang membawa harapan baru sepak bola Indonesia di kancah dunia.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
| Google News | Gadget |