Media Vietnam Waspada, Rafael Struick dan Ivar Jenner Disebut Bisa Bikin Timnas Indonesia Tak Terbendung di SEA Games 2025
- AFC
Ringkasan Berita:
Media Vietnam menyoroti Timnas Indonesia U-22 yang akan tampil di SEA Games 2025 Thailand dengan kekuatan baru, termasuk Rafael Struick dan Ivar Jenner.
Dantri menilai Indonesia masih menjadi ancaman besar meski Vietnam dan Thailand disebut punya skuad kuat serta pengalaman matang.
Kehadiran lima pemain diaspora dan racikan taktik Indra Sjafri membuat Vietnam mulai curiga bahwa Garuda Muda akan tampil lebih berbahaya dari sebelumnya.
Gadget – Timnas Indonesia U-22 kini tengah serius mempersiapkan diri menghadapi SEA Games ke-33 di Thailand pada Desember 2025. Sebagai juara bertahan, ekspektasi publik sangat tinggi terhadap tim racikan Indra Sjafri yang sebelumnya berhasil membawa medali emas di Kamboja.
Kesempatan untuk mempertahankan gelar tersebut tidak akan mudah karena turnamen tahun ini akan digelar di tiga kota, yaitu Bangkok, Chiang Mai, dan Songkhla. Tekanan atmosfer tuan rumah jelas menjadi tantangan tersendiri bagi Garuda Muda.
Indra Sjafri yang kembali dipercaya memimpin tim telah menggelar pemusatan latihan sejak awal Oktober. Komposisi pemain pun bervariasi, termasuk sejumlah pemain yang berkarier di luar negeri.
Media Vietnam Mulai Curiga
Media Vietnam, Dantri, ikut menyoroti langkah Timnas Indonesia menjelang SEA Games 2025. Dalam laporannya, mereka menulis artikel berjudul “U22 Indonesia Khawatirkan U22 Vietnam dan U22 Thailand di SEA Games 33”, menandakan adanya tensi tinggi di kawasan Asia Tenggara.
Dantri menilai bahwa Vietnam dan Thailand memiliki kedalaman skuad merata serta pengalaman luas di level regional. Namun, mereka juga memperingatkan bahwa Indonesia tetap menjadi lawan berbahaya yang berpotensi mengejutkan.
Menurut media tersebut, Indonesia tergabung di Grup C bersama Myanmar, Filipina, dan Singapura — grup yang disebut cukup kompetitif dan penuh potensi kejutan. Mereka juga menyoroti hasil uji coba Garuda Muda melawan India yang berakhir dengan kekalahan 1-2 dan hasil imbang 1-1.
Meski belum maksimal, Dantri menilai dua laga tersebut membantu memperkuat koordinasi dan ritme permainan tim. Bagi mereka, hasil uji coba ini menjadi modal penting untuk memperbaiki strategi sebelum turun ke kompetisi sesungguhnya.