Skenario Hidup-Mati Timnas Indonesia U-17: Satu-satunya Cara Lolos dari Grup Piala Dunia U-17 2025

Timnas Indonesia U-17
Sumber :
  • FIFA

Ringkasan Berita:

Fakta Mengejutkan dari Media Vietnam: PSSI Dihukum FIFA Lebih Berat dari 90% Negara!
  • Timnas Indonesia U-17 kalah telak 0-4 dari Brasil namun masih punya peluang lolos lewat jalur peringkat tiga terbaik grup.

  • Hanya kemenangan besar atas Honduras yang bisa menjaga asa Garuda Asia menuju babak 16 besar Piala Dunia U-17.

  • Erick Thohir beri dukungan moral agar para pemain tetap berjuang hingga laga terakhir meski peluang menipis.

Gadget – Kekalahan 0-4 dari Brasil membuat langkah Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2025 semakin berat. Dalam laga yang digelar Jumat malam, 7 November 2025 waktu Qatar, pasukan Nova Arianto gagal menahan gempuran Selecao muda. Evandra Florasta dan kawan-kawan tak mampu mengimbangi tempo cepat permainan lawan.

Nova Arianto Santai Usai Dibantai Brasil 0-4, Ungkap Alasan Mengejutkan di Balik Rasa Senang Itu

Kekalahan tersebut menjadi yang kedua bagi Garuda Asia setelah sebelumnya juga kalah dari Zambia di laga pembuka Grup H. Dengan dua kekalahan beruntun, posisi Indonesia kini terpuruk di dasar klasemen grup dengan nol poin.

Namun asa untuk melaju ke babak 16 besar belum sepenuhnya hilang. Timnas Indonesia U-17 masih memiliki peluang lewat jalur peringkat tiga terbaik dari seluruh grup yang ada. Berdasarkan regulasi turnamen, delapan tim dengan peringkat ketiga terbaik akan lolos ke fase gugur untuk melengkapi 24 tim dari juara dan runner-up grup.

Media Vietnam Waswas, Mauro Zijlstra Bisa Jadi Senjata Baru Timnas Indonesia di SEA Games 2025

Untuk bisa masuk ke dalam delapan besar peringkat tiga terbaik, Indonesia wajib menang besar atas Honduras di laga pamungkas Grup H. Kemenangan dengan selisih gol yang mencolok menjadi satu-satunya cara menjaga harapan tetap hidup.


Syarat Lolos Garuda Asia

Skenario yang dihadapi Timnas Indonesia U-17 saat ini cukup jelas. Mereka tidak mungkin lagi finis sebagai juara atau runner-up grup karena Zambia sudah mengoleksi poin penuh setelah mengalahkan Honduras 5-2. Posisi dua besar hampir pasti dipegang oleh Brasil dan Zambia.

Artinya, harapan Indonesia kini hanya bertumpu pada klasemen peringkat ketiga terbaik. Dalam perhitungan tersebut, faktor poin, selisih gol, jumlah gol yang dicetak, hingga kedisiplinan menjadi penentu utama.

Jika Garuda Asia mampu mengalahkan Honduras dengan skor besar, mereka masih berpeluang menyalip beberapa tim lain di posisi ketiga dari grup berbeda. Hal ini tentu akan sangat bergantung pada hasil pertandingan di grup-grup lain yang berlangsung bersamaan.


Erick Thohir: "Perjuangan Belum Usai"

Usai kekalahan dari Brasil, Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan pesan menenangkan untuk para pemain muda Indonesia. Melalui unggahan di Instagram pribadinya, Erick menyebut bahwa perjuangan Timnas Indonesia U-17 patut diapresiasi meski hasilnya belum sesuai harapan.

“Timnas Indonesia U-17 sudah berjuang maksimal meski harus mengakui keunggulan Brasil di laga kedua fase grup Piala Dunia U-17 2025,” tulis Erick. Ia menegaskan bahwa masyarakat tetap mendukung penuh tim muda ini karena mereka telah membawa nama bangsa di pentas dunia.

Erick juga menambahkan bahwa perjuangan belum berakhir. Masih ada satu laga tersisa melawan Honduras yang harus dimanfaatkan untuk memberikan hasil terbaik. “Perjuangan belum usai, masih ada satu pertandingan fase grup melawan Honduras. Semangat terus,” pesannya.


Pertaruhan Terakhir di Laga Kontra Honduras

Laga melawan Honduras akan menjadi pertandingan hidup-mati bagi anak asuh Nova Arianto. Tidak hanya untuk kehormatan, tetapi juga sebagai kesempatan terakhir agar Indonesia bisa mencatat sejarah dengan melangkah ke babak gugur.

Zahaby Gholy dan rekan-rekan tentu harus tampil lebih efektif dan agresif. Finishing yang tajam, koordinasi lini belakang yang solid, serta keberanian dalam duel menjadi kunci penting untuk menumbangkan Honduras.

Jika mampu mencetak kemenangan telak, Garuda Asia masih memiliki peluang matematis untuk melaju. Namun bila gagal menang, perjalanan mereka di Piala Dunia U-17 2025 harus berakhir di fase grup.


Dukungan untuk Generasi Emas Muda

Meski situasi sulit, kehadiran Indonesia di turnamen dunia tetap menjadi momentum penting bagi perkembangan sepak bola nasional. Bagi para pemain muda seperti Gholy, Fadly Alberto, dan Mathew Baker, pengalaman melawan tim-tim kelas dunia seperti Brasil dan Zambia akan menjadi bekal berharga di masa depan.

Publik sepak bola Indonesia diharapkan terus memberi dukungan dan kepercayaan kepada generasi muda ini. Hasil di Qatar bukanlah akhir, melainkan bagian dari proses panjang membangun Timnas yang lebih tangguh dan kompetitif di level internasional.


Dengan satu laga tersisa, semua mata kini tertuju pada pertandingan Indonesia kontra Honduras. Kemenangan menjadi harga mati jika ingin tetap menjaga asa di Piala Dunia U-17 2025. Jika Garuda Asia bisa bangkit, maka kisah luar biasa itu masih mungkin terjadi.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget