Rp1.000 Jadi Rp1? Ini Jadwal & Persiapan yang Diminta Ekonom
- Telkomsel
Dengan PMK Nomor 70/2025, pemerintah secara eksplisit menyatakan bahwa RUU Redenominasi adalah “RUU luncuran” yang ditargetkan selesai 2027 menandakan komitmen politik yang kuat.
Tantangan Utama: Sistem, Logistik, dan Perilaku Masyarakat
Meski terdengar teknis, redenominasi adalah proyek nasional multidimensi yang melibatkan ratusan juta orang dan jutaan sistem digital. Josua Pardede mengidentifikasi empat pilar krusial yang harus disiapkan:
1. Jadwal Transisi Bertahap
Redenominasi tidak bisa dilakukan “semalam”. Diperlukan masa dual pricing di mana harga ditampilkan dalam format lama dan baru sekaligus (misal: Rp10.000 / Rp10) selama 6–12 bulan. Ini memberi waktu bagi masyarakat dan pelaku usaha beradaptasi.
2. Pembaruan Sistem IT dan Akuntansi
Bank, fintech, perusahaan, hingga UMKM harus memperbarui sistem akuntansi, POS (point of sale), dan software keuangan. Proses ini bisa memakan waktu 12–24 bulan, tergantung kompleksitas sistem.
“Bank dan perusahaan butuh waktu untuk menyesuaikan sistem,” jelas Josua.
3. Pasokan & Distribusi Uang Baru
BI harus mencetak uang kertas dan logam baru dalam jumlah besar, lalu mendistribusikannya ke seluruh pelosok negeri termasuk daerah terpencil. Proses logistik ini membutuhkan koordinasi ketat dengan perbankan dan lembaga keuangan.
4. Sosialisasi Nasional yang Menyeluruh
Kampanye edukasi harus menjangkau pedagang pasar, nelayan, petani, hingga lansia kelompok yang paling rentan salah paham. Media konvensional (TV, radio, koran lokal) harus dioptimalkan, bukan hanya media sosial.
Peran Transaksi Nontunai dalam Menekan Biaya Implementasi
Salah satu strategi cerdas yang disarankan Josua adalah memperluas transaksi nontunai selama masa transisi.
“Perluasan transaksi nontunai dapat membantu menekan biaya logistik uang fisik di lapangan,” katanya.
Dengan lebih banyak transaksi melalui QRIS, e-wallet, atau transfer bank, tekanan pada pencetakan uang fisik berkurang. Selain itu, sistem digital lebih mudah diperbarui secara serentak cukup dengan software patch, bukan ganti mesin ATM atau kasir.
Peringatan dari INDEF: Biaya Implementasi Bisa Sangat Mahal
Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) sebelumnya memperingatkan bahwa biaya implementasi redenominasi bisa mencapai triliunan rupiah. Ini mencakup:
- Pencetakan uang baru
- Pembaruan sistem perbankan
- Sosialisasi nasional
- Pelatihan SDM
- Pengawasan harga selama transisi