FIFA Bikin Kaget! Juara Piala Dunia U17 Tak Dapat Uang Sama Sekali, Ini Alasan Resminya
- ig/@timnasindonesia
Ringkasan Berita:
FIFA tidak memberikan hadiah uang bagi pemenang Piala Dunia U17, termasuk jika Timnas Indonesia berhasil juara.
Turnamen ini dirancang FIFA sebagai wadah pengembangan pemain muda, bukan kompetisi berbasis keuntungan finansial.
Sebagai gantinya, FIFA hanya memberikan medali, plakat, dan penghargaan individu seperti Golden Boot dan Golden Glove.
Gadget – Meski menjadi ajang paling bergengsi di level usia muda, Piala Dunia U17 ternyata tidak memberikan hadiah uang bagi sang juara. Baik Brasil, Italia, Argentina, maupun Timnas Indonesia U17 sekalipun, tidak akan membawa pulang uang tunai meskipun keluar sebagai kampiun dunia.
Fakta ini membuat banyak pihak bertanya-tanya. Sebab, di turnamen besar lain seperti Piala Dunia senior atau kompetisi antar klub, hadiah uang dari FIFA kerap bernilai fantastis. Namun khusus untuk Piala Dunia U17, aturan itu tidak berlaku.
Menurut laporan Goal tahun 2017, FIFA tidak menjadikan hadiah uang sebagai motivasi utama dalam turnamen usia muda. Sebaliknya, ajang ini dibuat untuk memberikan panggung bagi para pemain muda dari berbagai negara agar bisa berkompetisi di level tertinggi dan menunjukkan bakat mereka kepada dunia.
Filosofi FIFA: Pengembangan Pemain Muda
Dalam pernyataannya, FIFA menjelaskan bahwa kompetisi Piala Dunia U17 pertama kali digelar pada tahun 1985 dengan satu tujuan utama, yakni mengembangkan sepak bola di seluruh dunia. Turnamen ini juga menjadi langkah awal bagi banyak bintang besar seperti Toni Kroos, Neymar, dan Cesc Fabregas yang sebelumnya tampil di edisi U17 sebelum bersinar di level profesional.
“FIFA memulai kompetisi ini untuk mengembangkan olahraga dan memberikan kesempatan bagi para pemain muda untuk berpartisipasi di tingkat internasional tertinggi,” tulis laporan Goal.
FIFA memang menanggung biaya operasional tim selama turnamen, mulai dari transportasi, akomodasi, hingga kebutuhan dasar lainnya. Namun, tidak ada dana tunai yang diberikan kepada pemenang atau peserta.
Sebagai gantinya, FIFA memberikan penghargaan simbolis berupa piagam, plakat resmi, serta medali kepada para peraih peringkat satu, dua, dan tiga.
Bentuk Penghargaan Non-Uang dari FIFA
Meskipun tanpa hadiah uang, FIFA tetap menyiapkan sejumlah penghargaan bergengsi di setiap edisi Piala Dunia U17. Di antaranya adalah:
Fair Play Trophy, penghargaan untuk tim dengan permainan paling sportif.
Golden Boot, diberikan kepada pencetak gol terbanyak turnamen.
Golden Ball, untuk pemain terbaik sepanjang kompetisi.
Golden Glove, penghargaan bagi penjaga gawang terbaik yang dipilih oleh Kelompok Studi Teknis FIFA.
Selain itu, FIFA juga memberikan voucher peralatan sepak bola senilai USD 10 ribu kepada federasi peserta untuk mendukung pengembangan sepak bola remaja di negara masing-masing.
Dengan demikian, fokus utama FIFA adalah investasi jangka panjang terhadap talenta muda, bukan imbalan finansial jangka pendek.
Dampak untuk Timnas Indonesia U17
Bagi Timnas Indonesia U17, fakta ini tentu menjadi informasi menarik di tengah perjuangan mereka di Qatar. Meski hadiah uang tidak tersedia, kesempatan tampil di panggung dunia tetap menjadi pengalaman berharga bagi para pemain muda Garuda Asia.
Selain mendapatkan pengalaman internasional, pemain-pemain Indonesia bisa menarik perhatian pemandu bakat dari klub-klub besar dunia. Sejarah telah mencatat banyak pemain yang memulai karier profesionalnya setelah tampil gemilang di ajang ini.
Malam ini, laga melawan Honduras menjadi penentu bagi Indonesia untuk lolos ke babak 32 besar. Kemenangan dengan skor besar akan menjaga asa Garuda Asia untuk melaju sebagai salah satu peringkat ketiga terbaik.
Namun, hasil akhir juga bergantung pada performa tim lain dari grup berbeda. Meski begitu, perjuangan Timnas Indonesia tetap mendapat apresiasi besar karena berhasil bersaing di level yang selama ini didominasi oleh negara-negara kuat seperti Brasil, Prancis, dan Jerman.
Bukan Tentang Uang, Tapi Tentang Masa Depan
Keputusan FIFA untuk tidak memberikan hadiah uang memang sempat memicu perdebatan, namun di sisi lain, langkah ini menegaskan fokus mereka pada masa depan sepak bola global.
Dengan menghapus aspek finansial, FIFA berharap pemain muda dari berbagai negara termotivasi bukan karena uang, melainkan karena semangat untuk berkembang, berkompetisi, dan membawa nama bangsa di ajang dunia.
Bagi Indonesia, pengalaman berharga di Piala Dunia U17 bisa menjadi fondasi penting menuju masa depan sepak bola yang lebih matang. Para pemain muda seperti Rizky Afrizal, Zahaby Gholy, hingga Mathew Baker kini mendapat kesempatan menunjukkan kualitasnya di hadapan dunia tanpa harus terbebani ekspektasi hadiah.
Meski tanpa imbalan uang, menjadi juara Piala Dunia U17 tetap membawa kehormatan luar biasa. Karena pada akhirnya, trofi, pengalaman, dan pengakuan dunia adalah hadiah paling berharga bagi setiap pemain muda yang berjuang di atas lapangan.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
| Google News | Gadget |