Beda Suara Erick Thohir dan Exco PSSI soal Calon Pelatih Timnas Indonesia Bikin Publik Makin Bingung

Erick Thohir
Sumber :
  • tvonenews.com

Ringkasan Berita:

Pengganti Kluivert Terungkap? Media Vietnam: Kapadze Jadi Arsitek Baru Timnas Indonesia!
  • Zainudin Amali menegaskan Exco PSSI belum menerima satu pun berkas resmi terkait kandidat pelatih timnas sehingga keputusan belum mengerucut.
  • Pernyataan ini berbeda dengan Erick Thohir yang sebelumnya menyebut ada lima calon pelatih Timnas Indonesia.
  • Proses pencarian pelatih tetap menunggu rekomendasi BTN dan paparan kandidat sebelum diputuskan secara resmi oleh Exco.

Gadget – Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, kembali memberikan penjelasan mengenai proses pencarian pelatih baru Timnas Indonesia. Ia menegaskan bahwa hingga kini PSSI belum memiliki daftar nama yang benar-benar mengerucut. Menurutnya, proses tersebut masih berjalan sambil terus memantau berbagai masukan dari publik serta perkembangan situasi sepak bola nasional.

Kapadze vs Casas: PSSI Umumkan Pelatih Baru Timnas Indonesia Sore Ini

Ia menjelaskan bahwa setiap keputusan berkaitan dengan tim nasional harus tetap mengikuti prosedur organisasi PSSI. Hal ini termasuk pengambilan keputusan yang wajib melalui rapat Komite Eksekutif atau Exco agar prosesnya transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.

Zainudin juga menegaskan bahwa PSSI tidak ingin terburu-buru menetapkan pelatih baru tanpa mengikuti alur yang benar. Meski rumor mengenai nama pelatih asing, termasuk mantan pelatih timnas Uzbekistan, terus mengalir, ia memastikan Exco belum menerima dokumen resmi atau berkas apapun terkait kandidat yang dibicarakan publik belakangan ini.

Media Vietnam Sudah Cemas Hadapi Marselino dan Ivar Jenner Jelang SEA Games 2025

“Beberapa nama memang muncul dari berbagai pihak, tetapi sampai saat ini Exco belum menerima informasi detail. Mekanisme organisasi mengatur bahwa keputusan penting harus diputuskan melalui Exco,” ucapnya saat merespons rumor yang berkembang.

Pernyataan itu sekaligus menegaskan bahwa belum ada satu kandidat pun yang masuk tahap pembahasan resmi. Meski nama-nama pelatih asing ramai dibicarakan, PSSI memastikan bahwa semua rumor tersebut belum memiliki dasar administratif yang kuat.

Perbedaan Pernyataan Erick Thohir dan Exco PSSI

Situasi menjadi semakin menarik setelah pernyataan ini berbeda dengan yang sebelumnya disampaikan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Beberapa waktu lalu, Erick secara terbuka mengatakan bahwa pihaknya telah mengantongi sejumlah calon pelatih. Ia bahkan menyebut terdapat lima kandidat yang sedang masuk dalam radar PSSI untuk memimpin Timnas Indonesia.

Namun, pernyataan tersebut tampaknya belum diteruskan ke level Exco. Zainudin menyampaikan bahwa ia tidak dapat memastikan kebenaran pernyataan tersebut karena Exco belum menerima dokumen resmi terkait nama-nama yang disebut Erick.

Ia menegaskan bahwa mekanisme organisasi akan tetap menjadi acuan utama. Seluruh proses akan dibahas berdasarkan dokumen yang masuk, bukan berdasarkan rumor atau pernyataan awal yang belum melalui prosedur.

Dengan munculnya dua pernyataan berbeda, situasi ini menarik perhatian publik. Sebagian mempertanyakan arah komunikasi internal PSSI, sementara yang lain menilai perbedaan ini sebagai bagian dari proses internal sebelum keputusan final diumumkan.

Masukan Publik dan Peran BTN dalam Menentukan Nama Pelatih

Selain rumor pelatih asing, sejumlah pendukung Timnas Indonesia juga menyuarakan keinginan agar pelatih sebelumnya kembali menangani skuad Garuda. Nama Shin Tae-yong serta Luis Milla kembali mencuat sebagai usulan publik yang berharap tim nasional ditangani sosok yang sudah mengenal karakter pemain Indonesia.

Zainudin menegaskan bahwa masukan publik tetap didengarkan. Namun, keputusan awal berada di tangan Kepala Badan Tim Nasional atau BTN, Sumardji. BTN bertugas menyaring dan memberikan rekomendasi sebelum sebuah nama dibahas dalam rapat Exco PSSI.

Dengan demikian, sebelum masuk ke tahap resmi, BTN harus menilai rekam jejak, rencana kerja, dan visi calon pelatih yang dianggap layak menangani Timnas Indonesia. Setelah rekomendasi itu muncul, barulah Exco membahasnya lebih jauh sebelum menetapkan pelatih baru.

Kursi Pelatih Kosong dan Dampaknya pada Agenda Tim Nasional

Kursi pelatih Timnas Indonesia saat ini sedang kosong usai pemecatan Patrick Kluivert. Pelatih asal Belanda tersebut diberhentikan setelah gagal membawa Indonesia melaju ke putaran final Piala Dunia 2026. Kekalahan dari Arab Saudi dengan skor 2-3 serta kekalahan atas Irak 0-1 menjadi alasan kinerja tim menjadi sorotan tajam.

Karena belum ada pelatih tetap, FIFA Matchday terbaru tidak bisa dimanfaatkan oleh tim senior. PSSI akhirnya menugaskan Timnas U23 asuhan Indra Sjafri untuk mengisi agenda pertandingan melawan Mali. Kondisi ini dianggap kurang ideal mengingat FIFA Matchday seharusnya menjadi kesempatan penting untuk memperkuat tim utama.

“Kita berharap pelatih baru bisa segera ditetapkan agar agenda tim nasional berjalan baik. FIFA Matchday kemarin terlewat karena kita belum ada pelatih,” ujar Zainudin.

Keterlambatan penunjukan pelatih tidak hanya berpengaruh pada pertandingan, tetapi juga perencanaan jangka panjang. Mulai dari persiapan turnamen, pemantauan pemain, hingga penyusunan strategi jangka panjang harus menunggu sosok pelatih baru.

Mekanisme Pemilihan Pelatih Tetap Mengacu pada Paparan Kandidat

Zainudin mengingatkan bahwa mekanisme seleksi pelatih sudah pernah dijalankan pada periode kepengurusan sebelumnya. Pada era Mochammad Iriawan atau Iwan Bule, setiap calon pelatih diminta melakukan paparan langsung mengenai visi, rencana kerja, dan program pengembangan tim nasional di hadapan Exco.

Proses tersebut menurutnya lebih terbuka dan memberi ruang bagi Exco untuk menilai secara objektif kemampuan serta komitmen para calon pelatih. Ia menilai langkah yang sama ideal diterapkan kembali agar keputusan yang dihasilkan benar-benar kuat baik secara teknis maupun administratif.

Ia menegaskan bahwa model seperti itu akan kembali digunakan. Setiap kandidat diharuskan menjelaskan strategi mereka untuk meningkatkan kualitas Timnas Indonesia. Dengan begitu, Exco bisa menilai kecocokan visi sang pelatih dengan kebutuhan jangka panjang tim nasional.

Pada akhirnya, keputusan di era Iwan Bule membuat Shin Tae-yong terpilih. Zainudin berharap mekanisme serupa akan menghasilkan keputusan yang lebih akuntabel untuk kepentingan sepak bola Indonesia.

Harapan Agar Kursi Pelatih Segera Terisi

Dengan semua kondisi dan pernyataan yang muncul, PSSI berharap proses pencarian pelatih segera menemukan titik terang. Transparansi proses menjadi hal penting, tidak hanya untuk internal PSSI tetapi juga untuk publik yang terus mengikuti perkembangan tim nasional.

Zainudin menekankan bahwa pelatih baru sangat dibutuhkan mengingat padatnya agenda internasional dalam waktu dekat. Indonesia harus segera mempersiapkan skuad terbaik agar mampu bersaing di level Asia maupun dunia.

Pada akhirnya, publik berharap PSSI bisa menyelaraskan komunikasi internal agar informasi mengenai proses pencarian pelatih tidak menimbulkan kebingungan. Kejelasan arah dan ketegasan mekanisme menjadi faktor penting agar keputusan yang diambil benar-benar membawa Timnas Indonesia ke arah yang lebih baik.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget