Thailand Cemas Lagi, Wang Thawatchai Akui Timnas Indonesia Jadi Ancaman Serius di SEA Games 2025
- tvonenews.com
Ringkasan Berita:
- Thailand kembali mencermati ancaman Indonesia setelah melihat performa Garuda Muda yang meningkat sepanjang persiapan jelang SEA Games 2025.
- Wang Thawatchai menyebut Indonesia dan Vietnam sebagai dua lawan paling berbahaya yang bisa mengganjal ambisi tuan rumah.
- Status Indonesia sebagai juara SEA Games 2023 dan penampilan stabil membuat Thailand berada dalam tekanan untuk melakukan pembuktian.
Gadget – Timnas Indonesia U22 terus memasuki fase penting menjelang SEA Games 2025 di Thailand. Di bawah arahan Indra Sjafri, skuad Garuda Muda mengatur ritme latihan jangka panjang dan rangkaian uji coba internasional untuk memastikan tim berada dalam bentuk terbaik ketika turnamen dimulai. Dua laga uji coba melawan Mali U22 menjadi gambaran perkembangan tersebut.
Pada pertandingan pertama yang digelar pada 15 November 2025, Indonesia harus mengakui keunggulan Mali dengan skor 3-0. Hasil itu sempat memunculkan evaluasi internal yang langsung ditindaklanjuti staf pelatih. Tiga hari kemudian, 18 November 2025, situasi jauh berbeda. Ivar Jenner dan rekan setim menunjukkan respons yang kuat dan sukses menahan Mali dengan skor 2-2. Perubahan ini menandakan kemampuan adaptasi para pemain muda Indonesia yang semakin matang.
Perjalanan persiapan tim ini diiringi kabar baik dari hasil undian grup SEA Games. Indonesia yang berstatus juara bertahan terhindar dari pertemuan dini dengan rival regional seperti Thailand, Vietnam, dan Malaysia. Berdasarkan drawing resmi, Indonesia tergabung di Grup C bersama Myanmar, Filipina, dan Singapura. Komposisi tersebut membuat jalur ke babak selanjutnya relatif lebih terbuka, sekaligus memberi waktu lebih panjang bagi Garuda Muda untuk menata permainan sebelum bertemu kekuatan utama kawasan.
Status Indonesia sebagai juara SEA Games 2023 juga tetap menjadi beban tersendiri. Kemenangan 5-2 atas Thailand di final Kamboja dua tahun lalu masih membekas di ingatan publik sepak bola Asia Tenggara. Kekalahan itu dianggap sebagai satu momen yang paling memukul kepercayaan diri skuad Thailand, terutama karena laga berlangsung dengan tensi tinggi dan situasi emosional di lapangan. Tekanan itu kini berbalik menjadi motivasi besar bagi Thailand yang berambisi membalas di rumah sendiri.
Media Thailand juga mencermati pola permainan dan komposisi pemain Indonesia dalam beberapa bulan terakhir. Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, dan pemain muda lain dianggap sebagai elemen penting yang membuat Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata. Momentum persiapan yang stabil ini menjadikan Garuda Muda sebagai salah satu tim yang paling diperhitungkan pada edisi tahun ini.
Thailand Waspada, Wang Thawatchai Akui Indonesia Pesaing Berat
Pelatih Thailand, Wang Thawatchai, memberikan penilaian terbuka mengenai peta persaingan SEA Games 2025. Dalam wawancara bersama TH Sports yang dikutip TheThao247, ia menegaskan bahwa Indonesia bukan sekadar lawan kuat, tetapi pesaing yang harus diantisipasi sejak fase awal turnamen. Menurutnya, Vietnam dan Indonesia adalah dua tim yang memiliki konsistensi dan daya saing paling tinggi.
Wang Thawatchai menyebut bahwa hasil sebelumnya membuat Thailand tidak boleh meremehkan siapa pun. Kegagalan di SEA Games 2023 serta tersingkirnya Thailand oleh Indonesia di semifinal Piala AFF U23 2025 pada bulan Juli lalu menjadi pelajaran besar. Deretan hasil itu menunjukkan bagaimana Indonesia bertransformasi menjadi tim yang lebih rapi, cepat, dan berani mengambil inisiatif permainan.
Dalam pernyataannya, Wang menekankan bahwa Thailand memasuki SEA Games dengan tujuan untuk menunjukkan peningkatan signifikan. Ia menyebut para pemain muda Thailand mengalami perkembangan yang konsisten, namun masih membutuhkan kedisiplinan dan keberanian untuk menghadapi tim yang tengah naik seperti Indonesia. Turnamen ini dianggap sebagai panggung pembuktian bagi sepak bola Thailand yang ingin membuktikan bahwa mereka mampu bersaing secara seimbang dengan rival utama kawasan.
Tekanan tuan rumah juga menjadi faktor yang menambah beban Thailand. Dengan bermain di depan publik sendiri, ekspektasi meningkat tajam, terutama dari federasi dan suporter lokal. Keinginan untuk membalas kekalahan di final SEA Games Kamboja serta kekalahan di Piala AFF U23 menjadikan duel melawan Indonesia sebagai salah satu pertandingan yang paling ditunggu.
Situasi ini menjadikan pertemuan potensial Indonesia dan Thailand sangat strategis. Jika keduanya sama sama mampu melaju dari fase grup, laga yang mempertemukan mereka berpotensi menjadi salah satu yang paling menentukan. Bagi Indonesia, pertandingan seperti ini menjadi kesempatan untuk menjaga dominasi regional. Sementara bagi Thailand, kemenangan akan menjadi simbol kebangkitan dan rekonstruksi mental setelah beberapa kegagalan dalam dua tahun terakhir.
Di tengah tekanan tersebut, Wang menutup komentarnya dengan keyakinan bahwa SEA Games 2025 adalah momentum bagi Thailand untuk menampilkan kekuatan sebenarnya. Ia percaya para pemainnya sudah belajar dari kegagalan lalu dan siap berjuang dengan mental lebih kuat. Meski begitu, ia tetap mengakui bahwa Indonesia adalah pesaing paling berat yang dapat mengganggu jalan Thailand menuju podium.
Dengan persiapan yang terus meningkat, performa yang stabil, serta status juara bertahan, Timnas Indonesia U22 memasuki turnamen dengan kepercayaan diri positif. Semua elemen tim kini fokus pada target utama, yaitu mempertahankan medali emas SEA Games sekaligus menunjukkan bahwa perkembangan sepak bola kelompok usia Indonesia terus bergerak ke arah yang lebih baik.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
| Google News | Gadget |