Biaya Charge Mobil Listrik Bikin Kaget! Ini Perbandingan Lengkapnya
- lifeworks
Biaya Mobil Bensin
Untuk memberikan perbandingan yang lebih objektif, mari beralih ke mobil berbahan bakar minyak. Perhitungannya menggunakan mobil LCGC atau mobil 1.5L, yang dikenal cukup irit di kelasnya.
1. Konsumsi BBM pada Mobil Bensin
Mayoritas mobil bensin yang efisien mampu mencatat konsumsi sekitar 12 hingga 15 km per liter. Harga bahan bakar yang berlaku saat ini adalah:
Pertalite: Rp 10.000 per liter
Pertamax: Rp 14.000 per liter
Untuk menempuh jarak 300 km, mobil dengan konsumsi 15 km/l membutuhkan sekitar 20 liter bensin. Maka biaya yang harus dikeluarkan adalah:
Dengan Pertalite:
20 liter × Rp 10.000 = Rp 200.000
Dengan Pertamax:
20 liter × Rp 14.000 = Rp 280.000
Jika dihitung per kilometernya, biayanya menjadi:
Pertalite: ± Rp 666/km
Pertamax: ± Rp 933/km
Jelas terlihat bahwa biaya operasional mobil bensin berada jauh di atas mobil listrik, baik charging di rumah maupun di SPKLU.
Perbandingan Langsung Biaya Operasional
Untuk memudahkan pemahaman, berikut ringkasan perbandingan biaya perjalanan sejauh 300 km antara mobil listrik dan mobil bensin.
Mobil Listrik (rumah)
Biaya: ± Rp 60.000
Biaya per km: ~ Rp 200
Mobil Listrik (SPKLU)
Biaya: ± Rp 95.000
Biaya per km: ~ Rp 300
Mobil Bensin (Pertalite)
Biaya: ± Rp 200.000
Biaya per km: ~ Rp 666
Mobil Bensin (Pertamax)
Biaya: ± Rp 280.000
Biaya per km: ~ Rp 933
Perbedaan tersebut menunjukkan betapa besar efisiensi yang ditawarkan mobil listrik. Bahkan, pengisian di SPKLU sekalipun masih tetap lebih murah dibandingkan penggunaan Pertalite atau Pertamax.
Mana yang Lebih Hemat?
Jika fokus utama Anda adalah efisiensi biaya, mobil listrik menjadi pemenang yang tak terbantahkan. Pengisian baterai di rumah memberikan penghematan hingga tiga kali lipat dibandingkan mobil bensin. Bahkan ketika harus mengisi di SPKLU, perbandingan biaya tetap jauh lebih rendah.
Selain itu, mobil listrik juga menawarkan perawatan yang lebih sederhana karena tidak membutuhkan oli mesin, busi, atau komponen pembakaran lainnya. Dengan berbagai keuntungan biaya tersebut, tidak heran jika mobil listrik mulai menjadi pilihan masa depan transportasi Indonesia.
Namun, tentu setiap orang memiliki kebutuhan berbeda. Mobil bensin tetap lebih unggul dalam ketersediaan SPBU, waktu pengisian yang cepat, serta fleksibilitas perjalanan jauh. Oleh karena itu, pemilihan kendaraan kembali lagi ke pola penggunaan harian masing-masing.