Kereta Petani–Pedagang hanya Rp3.000 Bisa Bawa Dagangan ke Kota? Ini Aturan & Jadwalnya
- KAI
Untuk menikmati layanan ini secara optimal, pengguna disarankan mendaftar terlebih dahulu. Berikut prosedurnya:
Langkah Pendaftaran:
- Datang ke loket registrasi di stasiun Merak, Rangkasbitung, atau stasiun Commuter Line Merak lainnya.
- Bawa kartu identitas (KTP, SIM, atau kartu tani).
- Isi formulir registrasi yang akan diverifikasi oleh petugas.
- Terima Kartu Petani dan Pedagang setelah verifikasi selesai.
Keuntungan Memiliki Kartu:
- Bisa beli tiket hingga H-7 sebelum keberangkatan
- Boleh boarding hingga 2 jam sebelum jadwal keberangkatan
- Prioritas saat kapasitas penuh
Namun, bagi yang belum sempat daftar, masih bisa membeli tiket di hari H, asalkan masih tersedia. Kebijakan ini memastikan layanan tetap inklusif bagi pengguna dadakan.
Aturan Barang Bawaan: Apa Boleh & Tidak Boleh Dibawa?
KAI Commuter menetapkan aturan ketat demi kesehatan, keamanan, dan kenyamanan bersama:
Boleh Dibawa (Dengan Batasan):
- Maksimal 2 koli/tentengan per orang
- Ukuran tiap koli: maksimal 100 cm x 40 cm x 30 cm
- Barang kering seperti sayur, buah, beras, rempah, pakaian, atau dagangan umum
Dilarang Keras:
- Barang berbau menyengat (misalnya ikan asin tanpa kemasan kedap)
- Hewan ternak (ayam, bebek, kambing, dll)
- Barang mudah terbakar (bensin, tabung gas kecil, bahan kimia)
- Senjata tajam atau senjata api
“Aturan ini berlaku tanpa pengecualian. Kami mohon kerja sama seluruh pengguna,” tegas Karina Amanda.
Tarif Rp3.000: Subsidi Pemerintah untuk Rakyat Kecil
Salah satu keunggulan terbesar layanan ini adalah tarifnya yang sangat terjangkau:
- Hanya Rp3.000 per sekali jalan, sama dengan tarif Commuter Line Merak biasa.
Tarif ini dimungkinkan berkat skema subsidi Public Service Obligation (PSO) dari pemerintah.
“Kami ingin memastikan layanan ini tidak memberatkan masyarakat, terutama petani dan pedagang kecil,” kata Arif Anwar.
Dengan biaya yang setara ongkos angkot, kini petani bisa menghemat puluhan ribu rupiah per hari uang yang bisa dialokasikan untuk modal usaha atau kebutuhan keluarga.
Manfaat Ekonomi: Dari Penghematan Biaya hingga Peningkatan Kesejahteraan
Keberadaan Kereta Petani–Pedagang diharapkan memberikan dampak berantai:
- Biaya logistik turun hingga 60% dibanding angkutan darat
- Waktu distribusi lebih cepat dan pasti → hasil tani lebih segar saat sampai pasar
- Akses pasar lebih luas → petani bisa jual ke kota besar seperti Serang atau Tangerang
- Pendapatan meningkat karena margin keuntungan lebih besar