Pastor Curi Uang Gereja Rp 600 Juta Karena Kecanduan Candy Crush

Candy Crush
Sumber :
  • King Games

Gadget – Seorang pastor yang bernama Lawrence Kozak dilaporkan telah melakukan pencurian uang gereja dengan jumlah lebih dari 40.000 Dolar AS atau setara dengan sekitar Rp 638 juta.

Aplikasi ‘Text with Jesus’ Viral! Benarkah AI Bisa Gantikan Tuhan?

Kejanggalan terjadi ketika uang tersebut ternyata digunakan oleh sang pastor untuk melakukan top-up dalam permainan seperti Candy Crush dan Mario Kart.

Pengeluaran tidak wajar ini pertama kali terdeteksi pada bulan September 2019, yang mana juga bertepatan dengan kedatangan Kozak di gereja tersebut. Namun, aktivitas pengeluaran ini berakhir pada bulan Juli 2022.

Indonesia Masuk Top 2 Negara Paling Hobi Main Game di Dunia, Ternyata Ini Alasannya!

Kozak akhirnya dipecat dari jabatannya pada bulan November 2022 setelah sebuah penyelidikan internal gereja mengungkap adanya kaitan antara akun Kozak dengan Apple ID yang terkait dengan pengeluaran tersebut, seperti yang dilaporkan oleh Pocket Gamer pada hari Minggu (5/5/2024).

Dalam rincian transaksi, terdapat juga catatan tertulis 'Paman Larry' pada pengiriman tersebut. Pada satu kesempatan, Kozak juga menggunakan dana pribadinya sebesar 10.000 Dolar AS atau sekitar Rp 159 juta untuk membayar tagihan kartu kredit Gereja Saint Thomas More.

Nubia Fold & Flip 3 Resmi Mendarat! Ini Fitur yang Bikin Pesaing Kewalahan

Pada wawancara tahun 2022 dengan penyidik, Kozak mengklaim bahwa ia sedang mencari konseling untuk membantu mengatasi kecanduan permainan seluler. Dia menegaskan bahwa uang gereja tidak digunakan untuk perjudian, tetapi untuk top-up pembelian item dalam permainan seperti Mario Kart Tour, Candy Crush, dan lainnya.

Kozak bahkan menyatakan bahwa dia tidak sengaja menggunakan kartu kredit gereja untuk melakukan pembelian dalam aplikasi. Sebaliknya, dia mengklaim bahwa kartu kredit itu terhubung dengan rekening atau telepon pribadinya sebagai alat pembayaran tagihan gereja.

Namun, Kozak menyatakan bahwa mungkin saja dia secara tidak sengaja menggunakan kartu kredit gereja untuk melakukan pembelian dalam aplikasi.

Sejak dipecat dari gereja Saint Thomas, Pastor Kozak telah mengirimkan cek senilai 8.000 Dolar AS (sekitar Rp 127 juta) kepada pastor baru, dengan sebuah catatan yang berjanji untuk mengembalikan seluruh jumlah yang diambil dari gereja tersebut.

Sebagai konsekuensi dari kasus ini, Pastor Lawrence Kozak diadili atas tuduhan pencurian dan kejahatan terkait lainnya pada tanggal 23 April 2024. Namun, dia dibebaskan setelah memberikan jaminan sebesar 250.000 Dolar AS (sekitar Rp 3,9 miliar).

Halaman Selanjutnya
img_title