Modus Penipuan TikTok Live Terbaru: Janji Gift Rp30 Juta, Warga Diminta Waspada!

Modus Penipuan TikTok Live
Sumber :
  • Istimewa

Gadget – Masyarakat kini diimbau berhati-hati terhadap modus penipuan TikTok Live yang tengah marak. Skema ini mengeksploitasi fitur gift atau hadiah virtual di TikTok dengan janji imbal hasil berupa uang tunai bernilai puluhan juta rupiah. Padahal, sistem ekonomi TikTok sama sekali tidak memungkinkan nilai setinggi itu.

Kronologi Modus Penipuan Gift TikTok

Modus ini pertama kali diungkap oleh kreator TikTok dengan akun @bangopik1985, yang mengunggah video berisi peringatan agar publik tidak terjebak dalam praktik penipuan gift TikTok Live. Dalam videonya, Opik menegaskan bahwa para pelaku memanfaatkan minimnya pemahaman pengguna tentang sistem gift TikTok untuk menipu penonton.

“Itu adalah live streaming modus penipuan. Mereka minta-minta koin, nyuruh isi wishlist, dan lempar gift dengan iming-iming bakal dapat uang,” jelas Opik dalam unggahannya.

Menurut penelusurannya, para pelaku biasanya meniru tampilan akun resmi aplikasi keuangan seperti DANA atau dompet digital lain. Foto profil dan nama akun dibuat menyerupai platform keuangan terkenal agar terlihat meyakinkan. Saat siaran langsung berlangsung, mereka menjanjikan transfer uang tunai bernilai besar bagi siapa pun yang lebih dulu memberikan gift mahal.

Beberapa contoh janji imbal hasil yang kerap ditawarkan pelaku antara lain:

  • 1 Gift Galaxy dijanjikan Rp30 juta

  • 1 Gift Tembak-tembakan dijanjikan Rp15 juta

  • 1 Gift Donat dijanjikan Rp1 juta

Faktanya, sistem resmi TikTok hanya mengonversi hadiah virtual menjadi diamonds, yang nilainya jauh lebih kecil ketika diuangkan. Nilai konversi aslinya bahkan tidak mencapai 1% dari janji yang disebutkan pelaku.

Penipuan dengan Skema Biaya di Muka

Modus ini tergolong sebagai penipuan biaya di muka (advance-fee fraud) yang kini dibungkus dalam sistem digital TikTok. Pelaku memanfaatkan rendahnya literasi digital dan finansial sebagian pengguna, terutama yang belum memahami mekanisme ekonomi di balik sistem TikTok Live.

Beberapa akun lain juga diduga menjalankan skema serupa, seperti akun palsu bertema “DANA Kaget”, “DANA Gratis”, dan “King Kaisar”. Akun-akun ini menggunakan pola komunikasi yang sama, yakni menjanjikan imbalan uang instan dengan syarat mengirimkan gift mahal terlebih dahulu.

Unggahan peringatan dari Opik pun mendapat sambutan luas. Seorang pengguna bernama @muh.khamim mengaku telah menjadi korban.
“Bener banget bang, saya termasuk salah satu korbannya. Buat yang lain harap berhati-hati,” tulisnya di kolom komentar.

Pengguna lain, @novaaaa, juga mengaku hampir tertipu.
“Betul bang, hampir saja saya ketipu. Terima kasih bang infonya, sekarang lebih berhati-hati,” tulisnya.

TikTok Resmi Tidak Menawarkan Imbalan Uang Langsung

Sebagai catatan penting, TikTok memang memiliki sistem monetisasi yang memungkinkan kreator memperoleh penghasilan dari gift yang dikirim penonton. Namun, nilai konversinya sangat terbatas dan bergantung pada sistem internal TikTok, bukan dari janji individu atau akun lain. Tidak ada kebijakan resmi TikTok yang menjanjikan imbalan uang tunai langsung dari satu gift tertentu, apalagi hingga puluhan juta rupiah.

Dengan demikian, jika ada akun yang menjanjikan imbalan fantastis dari gift atau diamond TikTok, bisa dipastikan itu adalah penipuan digital. Praktik ini tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga dapat mencuri data pribadi pengguna yang tergoda untuk mengisi wishlist atau mengirimkan hadiah.

Cara Menghindari Penipuan Gift TikTok Live

Agar tidak menjadi korban, pengguna TikTok disarankan untuk:

  1. Cek akun resmi – Pastikan akun yang mengadakan live memiliki tanda verifikasi biru.

  2. Jangan mudah tergiur imbalan besar – Janji uang puluhan juta dari gift tidak masuk akal secara sistem.

  3. Laporkan akun mencurigakan – Gunakan fitur “Report” di TikTok untuk melaporkan live mencurigakan.

  4. Perkuat literasi digital – Pelajari cara kerja monetisasi TikTok agar tidak tertipu dengan janji palsu.

  5. Jangan kirim gift ke akun tidak dikenal – Terutama yang menggunakan nama menyerupai aplikasi keuangan.

Fenomena ini menjadi pengingat penting bahwa penipuan digital kini semakin kreatif memanfaatkan ekosistem media sosial. Janji manis seperti “isi wishlist dulu, nanti dapat uang” hanyalah jebakan untuk meraup keuntungan dari ketidaktahuan pengguna.

Kasus penipuan TikTok Live dengan modus gift palsu menunjukkan bahwa keamanan digital masih menjadi tantangan besar bagi pengguna media sosial di Indonesia. Platform seperti TikTok sebaiknya meningkatkan sistem deteksi akun palsu dan menindak pelaku yang menyalahgunakan fitur gift untuk penipuan.

Sementara itu, masyarakat diimbau tidak mudah percaya pada janji “imbalan uang besar tanpa risiko”. Setiap sistem monetisasi resmi, termasuk di TikTok, selalu memiliki mekanisme transparan yang tidak melibatkan janji pribadi antar pengguna.

Tetap waspada dan jangan tertipu oleh iming-iming gift berhadiah uang tunai.

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget