Studi Terbaru: Hubungan Frekuensi BAB dengan Kesehatan Ginjal & Hati
- klikdokter
- Peradangan pada usus
- Gangguan fungsi hati
- Malabsorpsi nutrisi penting
Apa yang Memengaruhi Pola BAB?
Berdasarkan studi ini, ada beberapa faktor utama yang memengaruhi frekuensi BAB seseorang:
1. Pola Makan: Buah dan Sayur adalah Kunci
Konsumsi buah dan sayuran tinggi serat adalah faktor terbesar dalam menjaga pola BAB yang sehat. Serat membantu meningkatkan pergerakan usus dan mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam sistem pencernaan.
“Makan lebih banyak buah dan sayur adalah sinyal terbesar yang kami temukan terkait pola BAB yang sehat,” kata Gibbons.
Selain itu, makanan kaya probiotik seperti yogurt dan kimchi juga berperan dalam menjaga keseimbangan mikrobioma usus.
2. Asupan Cairan: Jangan Remehkan Air Putih
Kurangnya cairan dalam tubuh dapat menyebabkan tinja menjadi keras dan sulit dikeluarkan, yang berujung pada sembelit. Pastikan untuk minum cukup air setiap hari guna menjaga kelancaran pencernaan.
3. Aktivitas Fisik: Bergerak untuk Pencernaan Sehat
Olahraga teratur membantu merangsang kontraksi usus, sehingga memperlancar proses pencernaan. Kurangnya aktivitas fisik dapat memperlambat pergerakan usus dan meningkatkan risiko sembelit.
4. Faktor Hormonal dan Gender
Studi ini juga menemukan bahwa wanita cenderung mengalami BAB yang lebih jarang dibandingkan pria. Hal ini kemungkinan dipengaruhi oleh perbedaan hormon dan sistem saraf antara kedua gender, serta pola makan yang berbeda.
Bagaimana Cara Menjaga Pola BAB yang Sehat?
Untuk mencapai Zona Goldilocks—yakni jadwal BAB ideal 1–2 kali sehari—Anda bisa menerapkan langkah-langkah berikut:
- Konsumsi makanan tinggi serat, seperti sayuran hijau, buah-buahan, dan biji-bijian
- Minum cukup air, minimal 8 gelas per hari
- Lakukan aktivitas fisik secara rutin, seperti berjalan kaki atau yoga
- Batasi makanan olahan dan tinggi lemak, yang dapat memperlambat pencernaan
- Perhatikan tanda-tanda tubuh, seperti perubahan pola BAB yang drastis atau tinja berdarah
Jika Anda mengalami BAB tidak teratur dalam jangka panjang, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mencegah risiko kesehatan yang lebih serius.
Kesimpulan: Jangan Abaikan Jadwal BAB Anda!
Jadwal BAB yang tidak teratur bukan hanya sekadar gangguan kecil, tetapi bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih besar.