Waspada! Ini Dia Gaya Hidup Anak Muda yang Bisa Picu Gagal Ginjal Prematur
- klikdokter
Gadget – Gagal ginjal bukan lagi masalah yang hanya mengancam orang dewasa atau lanjut usia. Saat ini, generasi muda juga berisiko tinggi mengalami kondisi ini akibat gaya hidup yang tidak sehat. Tanpa disadari, kebiasaan sehari-hari seperti konsumsi junk food, kurangnya asupan air putih, hingga penggunaan obat-obatan tanpa resep dapat mempercepat kerusakan organ ginjal. Mari kita lihat lebih dekat apa saja gaya hidup anak muda yang perlu diwaspadai.
1. Konsumsi Junk Food Berlebihan
Anak muda saat ini cenderung lebih menyukai makanan cepat saji dan junk food. Menurut laman Kementerian Kesehatan, junk food mengandung kadar natrium yang sangat tinggi. Natrium ini dapat memberikan beban tambahan pada ginjal karena mengganggu proses penyaringan racun dalam darah. Dalam jangka panjang, konsumsi junk food secara terus-menerus dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal dan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
2. Kurang Minum Air Putih
Minuman manis seperti soda, teh manis, atau minuman boba sering kali menjadi pilihan favorit anak muda dibandingkan air putih. Namun, kurangnya asupan air putih dapat menyebabkan dehidrasi dan mengganggu kemampuan ginjal untuk menyaring zat-zat berbahaya dari tubuh. Disarankan untuk mengonsumsi setidaknya delapan gelas air putih per hari agar ginjal tetap optimal dalam menjalankan fungsinya.
3. Penggunaan Obat-obatan Tanpa Resep
Pemberian obat-obatan tanpa resep dokter, terutama jenis anti-inflamasi nonsteroid (NSAID), dapat merusak ginjal jika digunakan secara berlebihan. Dilansir dari National Kidney Foundation, sekitar 2-5 persen kasus baru gagal ginjal kronis setiap tahun berkaitan dengan konsumsi berlebihan obat pereda nyeri. Oleh karena itu, penting bagi anak muda untuk selalu berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum menggunakan obat-obatan.
4. Pola Makan Tinggi Garam
Konsumsi garam berlebihan, misalnya melalui makanan instan dan camilan asin, dapat meningkatkan tekanan darah dan menambah beban kerja ginjal. Untuk mengurangi risiko tersebut, penggunaan garam sebaiknya diganti dengan bumbu alami atau rempah-rempah. Dalam waktu tertentu, lidah akan terbiasa sehingga keinginan untuk mengonsumsi garam pun bisa berkurang secara alami.