Lontong vs Ketupat: Mana yang Lebih Cocok untuk Lebaran?

Lontong vs Ketupat
Sumber :
  • lifeworks

Gadget – Perbedaan pertama yang paling mudah dikenali adalah bentuknya. Lontong berbentuk silinder memanjang karena dibungkus dengan daun pisang. Teksturnya lebih padat dan cenderung lebih lembut saat dimakan. Sebaliknya, ketupat memiliki bentuk segi empat atau menyerupai belah ketupat karena dibungkus dengan anyaman janur kelapa. Tekstur ketupat lebih kenyal dibandingkan lontong karena proses pemadatannya berbeda.

2. Bahan Pembungkus

Selain bentuk, pembungkus kedua makanan ini juga berbeda. Lontong dibungkus menggunakan daun pisang, yang tidak hanya berfungsi sebagai pelindung tetapi juga memberikan aroma khas pada lontong saat dimasak. Sementara itu, ketupat dibungkus dengan anyaman janur kelapa yang memberikan kesan lebih tradisional dan juga lebih tahan lama dibandingkan lontong.

3. Cara Memasak

Dari segi cara memasak, lontong dan ketupat memiliki proses yang cukup berbeda. Lontong dibuat dengan memasukkan beras ke dalam gulungan daun pisang yang telah dilipat dan direbus dalam air selama 3 hingga 4 jam hingga teksturnya padat. Proses memasak ini memungkinkan lontong menyerap air dengan baik, sehingga menghasilkan tekstur yang lebih lembut.

Sementara itu, ketupat dibuat dengan mengisi anyaman janur dengan beras, lalu direbus dalam air mendidih selama sekitar 4 hingga 5 jam. Beras yang ada di dalam anyaman janur akan mengembang dan mengisi seluruh ruang di dalamnya, sehingga menghasilkan tekstur yang lebih kenyal dan padat.

4. Cita Rasa dan Aroma

Perbedaan lainnya terletak pada cita rasa dan aroma. Lontong memiliki rasa yang lebih lembut dengan aroma khas daun pisang yang harum. Hal ini membuat lontong terasa lebih nikmat saat dikombinasikan dengan kuah santan seperti opor ayam.

Ketupat, di sisi lain, memiliki aroma yang lebih netral karena janur kelapa tidak memberikan banyak pengaruh terhadap rasa. Namun, ketupat lebih menyerap kuah dengan baik, sehingga cocok dinikmati dengan hidangan yang memiliki bumbu kuat seperti rendang atau gulai.

5. Ketahanan dan Penyimpanan

Jika berbicara tentang daya tahan, ketupat lebih unggul dibandingkan lontong. Lontong cenderung lebih cepat basi karena pembungkus daun pisang dapat menyerap kelembapan yang mempercepat proses pembusukan. Biasanya, lontong hanya bertahan selama satu hari di suhu ruangan sebelum mulai berubah tekstur dan aroma.

Sebaliknya, ketupat lebih tahan lama karena anyaman janur membantu menjaga tekstur beras di dalamnya tetap padat dan tidak cepat lembab. Ketupat bisa bertahan hingga dua hari di suhu ruangan atau lebih lama jika disimpan dalam lemari pendingin.

Mana yang Lebih Cocok untuk Lebaran?

Lontong dan ketupat sama-sama menjadi pilihan yang tepat untuk Lebaran. Jika Anda menyukai tekstur yang lebih lembut dengan aroma khas daun pisang, lontong bisa menjadi pilihan terbaik. Namun, jika ingin hidangan yang lebih tahan lama dengan tampilan khas tradisional, ketupat adalah pilihan yang lebih tepat.

Terlepas dari mana yang lebih enak, lontong dan ketupat sama-sama memiliki tempat spesial di hati masyarakat Indonesia. Jadi, saat Lebaran nanti, apakah Anda tim lontong atau tim ketupat? Selamat menikmati hidangan khas Lebaran bersama keluarga!

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget