Hati-Hati! Ini Tanda Stroke yang Terlihat di Kaki dan Sering Diabaikan

Hati-Hati! Ini Tanda Stroke yang Terlihat di Kaki dan Sering Diabaikan
Sumber :
  • Siloam Hospital

GadgetStroke adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika suplai darah ke otak terganggu, baik karena sumbatan maupun pecahnya pembuluh darah. Akibatnya, bagian otak yang terdampak kehilangan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel otak mulai mati dalam hitungan menit.

Umumnya, gejala stroke dikenali melalui gangguan bicara, penglihatan, dan kelemahan tubuh bagian atas. Namun, tanda stroke juga bisa terlihat dari kondisi kaki, yang kerap luput dari perhatian. Artikel ini akan mengulas enam gejala stroke yang bisa dikenali melalui kaki serta langkah penanganan pertama yang perlu dilakukan.

Mengapa Kaki Bisa Terpengaruh oleh Stroke?

Stroke memengaruhi sistem saraf pusat yang mengatur seluruh gerakan tubuh, termasuk tungkai dan kaki. Ketika area otak yang mengontrol bagian bawah tubuh terganggu, maka fungsinya pun akan ikut terpengaruh. Studi terhadap lebih dari 475.000 pasien stroke di Australia menunjukkan bahwa tiga dari empat penderita stroke mengalami gangguan pada kaki, mulai dari kelemahan otot hingga deformitas struktural.

1. Neuropati Perifer: Hilangnya Sensasi di Kaki

Neuropati perifer adalah kondisi di mana penderita stroke mengalami mati rasa atau kesemutan di kaki dan tungkai. Sensasi sentuhan, suhu, bahkan rasa sakit bisa berkurang drastis atau hilang sepenuhnya. Akibatnya, pasien kerap tidak menyadari bila kakinya mengalami cedera atau luka.

Masalah ini dapat berlanjut menjadi komplikasi serius seperti infeksi atau borok, apalagi jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Oleh karena itu, pengamatan terhadap perubahan sensasi di kaki sangat penting dilakukan setelah stroke.

2. Foot Drop: Kaki Terseret Saat Melangkah

Salah satu tanda stroke yang cukup mencolok adalah foot drop atau kaki terseret. Hal ini disebabkan oleh kelemahan otot pengangkat kaki, yang membuat bagian depan kaki jatuh saat berjalan. Penderita akan tampak kesulitan mengangkat jari-jari kaki, sehingga kakinya cenderung terseret di permukaan lantai.

Foot drop bukan hanya memperburuk postur tubuh, tetapi juga meningkatkan risiko jatuh, terutama saat berjalan di permukaan tidak rata.

3. Kelumpuhan Spastik dan Deformitas Kaki

Stroke bisa menyebabkan kelumpuhan spastik, yakni kondisi saat otot berkontraksi tanpa disadari dan menyebabkan kaki tertarik ke posisi yang abnormal. Salah satu deformitas yang umum terjadi adalah equinovarus, di mana kaki memutar ke dalam dan membuat sisi luar kaki menjadi tumpuan utama.