Iran Dapat Jet Tempur dari Rusia! Israel Panik, Dunia Siap-Siap Konflik Baru?
- wiki
Kedua, keterlibatan langsung Rusia atau negara besar lain. Jika Rusia memutuskan untuk menurunkan jet, sistem pertahanan udara, atau pasukan ke wilayah Iran, situasinya bisa berubah drastis. Kehadiran militer Rusia di langit Timur Tengah akan dianggap provokasi serius oleh Israel dan Amerika Serikat. Namun sejauh ini, Moskow tampak lebih memilih posisi “penyeimbang” — mendukung Iran secara politis dan teknologi, tanpa terjun langsung ke medan tempur.
Faktor ketiga adalah reaksi Amerika Serikat dan blok Barat. Washington selama ini menjadi sekutu utama Israel. Setiap tanda peningkatan kerja sama militer antara Iran dan Rusia pasti akan disikapi dengan tekanan ekonomi tambahan, sanksi baru, atau bahkan pengerahan pasukan ke kawasan Teluk. Namun, AS juga tampak berhitung. Keterlibatan militer langsung bisa membuka risiko perang besar yang tidak diinginkan di tengah situasi global yang sudah tegang.
Selanjutnya, ada peran kelompok proxy dan milisi yang kerap menjadi “perpanjangan tangan” Iran di kawasan. Teheran memiliki jaringan kuat melalui Hizbullah di Lebanon, milisi Syiah di Irak, hingga kelompok Houthi di Yaman. Iran bisa saja menggunakan mereka untuk melakukan serangan terhadap Israel tanpa harus melibatkan militer nasional secara langsung. Strategi ini memungkinkan Iran menekan lawan tanpa memicu perang antarnegara yang terbuka.
Terakhir, faktor penting lainnya adalah jalur diplomasi dan upaya mediasi. Rusia, meskipun mendukung Iran, masih berusaha menjaga citranya sebagai mediator di Timur Tengah. Moskow bahkan telah beberapa kali menawarkan diri menjadi penengah antara Teheran dan Tel Aviv. Jika saluran diplomasi ini tetap terbuka, peluang untuk mencegah perang besar masih cukup besar. Lembaga think tank seperti Lowy Institute dan TASS juga mencatat bahwa Rusia berupaya menahan eskalasi agar tidak mengganggu kepentingan ekonominya di kawasan.
Arah Situasi ke Depan
Melihat semua faktor tersebut, manuver MiG-29 Rusia di langit Iran tampaknya lebih merupakan pesan strategis daripada ancaman perang langsung. Ini adalah cara Iran menunjukkan kesiapsiagaan dan kekuatan militernya, sekaligus mengirim sinyal ke Israel bahwa mereka tidak gentar menghadapi tekanan apa pun. Dengan kata lain, Iran ingin memastikan bahwa setiap langkah ofensif terhadapnya akan dibalas dengan kekuatan yang sepadan.