Worldcoin Diblokir? Ini Fakta Mengejutkan soal World ID, World App, dan Worldchain!

Worldcoin
Sumber :
  • WorldApp

Gadget – Belakangan ini, publik Tanah Air dihebohkan dengan kehadiran Worldcoin, sebuah proyek digital global yang mengusung identitas manusia berbasis pemindaian iris. Video antrean panjang warga di kota-kota seperti Bekasi dan Depok ramai berseliweran di media sosial, memperlihatkan proses registrasi menggunakan alat pemindai bola mata bernama Orb. Sebagai imbalan, para peserta mendapatkan aset kripto bernama Worldcoin (WLD).

Kemkomdigi Hentikan Worldcoin, Proyek Kripto Sam Altman yang Gunakan Pemindaian Retina

Namun, di balik antusiasme ini, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) justru mengambil langkah tegas dengan membekukan layanan Worldcoin dan identitas digitalnya, World ID, karena indikasi pelanggaran regulasi penyelenggaraan sistem elektronik.

Apa Itu Worldcoin dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Worldcoin merupakan proyek kripto yang diluncurkan pada 2023 oleh Sam Altman (CEO OpenAI), Alex Blania, dan Max Novendstern. Proyek ini bertujuan menciptakan sistem keuangan digital inklusif, di mana siapa pun bisa mendapatkan token WLD secara gratis hanya dengan memverifikasi bahwa mereka adalah manusia asli.

Bukan Hanya Indonesia, Ini Negara-Negara yang Menolak Aplikasi Worldcoin

Untuk melakukan verifikasi tersebut, pengguna harus memindai iris mata mereka menggunakan perangkat khusus bernama Orb. Data biometrik ini lalu dikonversi menjadi kode unik yang tidak dapat diidentifikasi ulang secara langsung dan disimpan secara terenkripsi.

Dengan memadukan teknologi blockchain, kriptografi, dan sistem identitas digital, Worldcoin menciptakan ekosistem yang terdesentralisasi dan bebas dari dominasi satu pihak.


Memahami Fungsi dan Peran World ID dalam Verifikasi Digital

World ID: Identitas Manusia di Era Digital

Warga Bekasi Serbu Scan Iris Mata WorldID Demi Cuan Rp600 Ribu

World ID adalah inti dari sistem Worldcoin. Dengan menggunakan hasil pemindaian iris, sistem menghasilkan IrisHash, sebuah pengidentifikasi berbasis kriptografi yang memastikan bahwa pengguna benar-benar manusia, bukan bot atau AI.

Menariknya, World ID dapat digunakan untuk mengakses berbagai layanan online tanpa perlu membagikan data pribadi seperti email atau nama, sehingga menjadi solusi untuk privasi digital yang lebih baik.


Worldchain – Blockchain yang Hanya untuk Manusia Nyata

Berbeda dari blockchain konvensional, Worldchain dibangun untuk memprioritaskan interaksi antar manusia yang telah diverifikasi lewat World ID. Tujuannya adalah untuk:

  • Mencegah aktivitas bot,

  • Menghindari manipulasi sistem,

  • Menciptakan ekosistem Web3 yang lebih adil.

Dengan pendekatan ini, Worldchain menjadi tulang punggung dari semua aktivitas digital dalam jaringan Worldcoin.


World App – Dompet Digital untuk Dunia Baru

World App adalah aplikasi resmi yang dikembangkan oleh Tools for Humanity. Melalui aplikasi ini, pengguna dapat:

  • Menyimpan token Worldcoin (WLD),

  • Menerima airdrop,

  • Mengakses layanan Web3,

  • Menghubungkan dompet kripto lain seperti Bitcoin dan Ethereum,

  • Melakukan verifikasi identitas.

Selain itu, World App juga menjadi pintu masuk utama untuk mendaftar dan mengelola World ID.


Ekosistem Worldcoin: Bagaimana Semua Terhubung

Ketiga komponen ini saling mendukung dan membentuk ekosistem digital yang komprehensif:

  • World ID adalah bukti identitas digital.

  • World App adalah alat pengelola identitas dan aset kripto.

  • Worldchain adalah jaringan tempat transaksi dan aktivitas digital berlangsung.

Dengan kata lain, World ID adalah identitasnya, World App adalah alatnya, dan Worldchain adalah infrastrukturnya.


Prosedur Verifikasi dan Transaksi dalam Sistem Worldcoin

Tahapan Verifikasi dengan Orb

  1. Pemindaian iris oleh alat Orb.

  2. Konversi data menjadi kode unik bernama IrisHash.

  3. Pembuatan World ID berbasis data tersebut.

Penggunaan dan Transaksi Melalui World App

Setelah World ID dibuat, pengguna:

  • Mengakses World App,

  • Menyimpan token WLD,

  • Melakukan transaksi Web3,

  • Menggunakan fitur seperti WalletConnect.

Keamanan Data dalam Jaringan Worldchain

Seluruh aktivitas dicatat di Worldchain. Dengan penerapan teknologi seperti zero-knowledge proofs dan Secure Multi-Party Computation (SMPC), sistem menjaga keamanan dan privasi data pengguna.


Mengapa Kominfo Membekukan Worldcoin dan World ID?

Langkah pembekuan ini dilakukan Komdigi setelah menerima laporan masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan dari penyelenggara layanan. PT Terang Bulan Abadi—operator Worldcoin di Indonesia—diketahui belum terdaftar secara resmi sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE).

Bahkan, tanda daftar PSE yang digunakan justru tercatat atas nama perusahaan lain, yakni PT Sandina Abadi Nusantara. Ketidaksesuaian ini menjadi pelanggaran serius dalam regulasi digital di Indonesia.

Komdigi menegaskan pentingnya kepatuhan hukum, terutama dalam perlindungan data dan privasi pengguna. Untuk itu, mereka berencana memanggil kedua perusahaan guna memberikan klarifikasi atas dugaan pelanggaran tersebut.


Apakah Worldcoin Masa Depan atau Ancaman Privasi?

Worldcoin hadir sebagai inovasi besar dalam dunia keuangan dan identitas digital. Namun, kehadiran teknologi canggih tidak boleh mengabaikan aspek legal dan etika. Di tengah pesatnya pertumbuhan dunia kripto, transparansi dan perlindungan data menjadi mutlak.

Kini, publik pun menanti: apakah Worldcoin akan kembali dengan sistem yang lebih transparan, atau justru menjadi contoh kasus pelajaran tentang pentingnya regulasi dalam era digital?

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget