Bos Axie Infinity: Wallet Diretas, 3.200 ETH Lenyap!

Bos Axie Infinity: Wallet Diretas, 3.200 ETH Lenyap!
Sumber :
  • Canva

Gadget – Dua dompet kripto yang dimiliki oleh salah satu pendiri Axie Infinity, Jeff Zirlin, telah disusupi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Altcoin ASTER Siap Meledak! Pola Teknis Ini Isyaratkan Lonjakan Harga Ribuan Persen!

Zirlin mengalami kerugian minimal 3.248 Ether senilai sekitar US$9,7 juta. Peristiwa peretasan yang menimpanya diungkapkan oleh tim penyelidik blockchain, Peckshield, melalui akun mereka (23/2).

3 Hacker Jenius yang Pernah Bikin FBI, CIA, dan Dunia Teknologi Kewalahan!
1 Miliar Data Pelanggan Salesforce Dicuri, Hacker Minta Tebusan

PeckShield melaporkan bahwa 3.248 ETH di dalam dompet Zirlin telah berhasil direbut oleh pihak tidak dikenal.

Awalnya, peretasan ini dianggap terkait dengan kejadian di jembatan Ronin.

Namun, Aleksander Larsen, salah satu pendiri Ronin Network, menegaskan bahwa jembatan Ronin memiliki lapisan keamanan paling tinggi.

Oleh karena itu, Larsen juga mencurigai adanya peretasan pada dompet itu.

Kejanggalan ini pun ditegaskan oleh Zirlin melalui akunnya.

"Ini adalah hari yang sulit bagi saya. Dua dompet saya telah diretas," ujarnya.

Dia menegaskan bahwa peretasan tersebut hanya terjadi pada akun pribadinya dan tidak berdampak pada operasi Ronin atau aktivitas Sky Mavis, perusahaan di belakang Axie Infinity.

Meskipun tidak ada detail khusus yang dibagikan mengenai kronologi peretasan, pesan dari Zirlin menunjukkan bahwa kunci pribadi kedua dompet tersebut telah bocor, yang memungkinkan akses ilegal ke dalam dompet kripto pribadinya.

ETH yang dicuri kemudian ditransfer ke mixer Tornado Cash, menunjukkan niat peretas untuk mengaburkan jejak transaksi mereka, sehingga mempersulit pelacakan.

Ekosistem Axie Kembali Diretas

Peretasan terhadap Zirlin hanya menambah daftar panjang insiden peretasan yang terjadi dalam lingkungan Axie Infinity.

Sebelumnya, pada Maret 2023, sidechain Ronin yang menampung permainan blockchain Sky Mavis, Axie Infinity, juga menjadi sasaran serangan senilai US$625 juta.

Serangan tersebut ternyata dilakukan oleh kelompok Lazarus yang berbasis di Korea Utara.

Mereka berhasil mendapatkan akses tidak sah melalui serangan phishing berbasis email untuk menjalankan aksinya.

Halaman Selanjutnya
img_title