Bitcoin Terkoreksi: Awal Badai atau Sekadar Konsolidasi Sehat? Simak Analisa Lengkapnya!

Bitcoin
Sumber :
  • antaranews.com

Lebih lanjut, mereka juga mencatat bahwa trader telah memasang peluang sebesar 22% bagi BTC untuk mencapai Rp3,27 miliar ($200.000) sebelum akhir 2025. Menurut mereka, volatilitas memang selalu jadi bagian tak terpisahkan dari crypto, namun tren jangka panjang menunjukkan arah yang jelas, yaitu naik. Sentimen positif ini memperkuat pandangan bahwa koreksi yang terjadi saat ini bisa jadi merupakan kesempatan emas untuk akumulasi, bukan sinyal untuk panik. Beberapa investor bahkan menganggap ini sebagai fase “tenang sebelum badai bullish selanjutnya,” sebuah istilah yang sering digunakan di pasar crypto untuk menggambarkan konsolidasi sebelum lonjakan harga besar.

Bitcoin Terancam Jika Konflik Israel-Iran Memanas!

Zona Penting dan Pendekatan Teknikal Para Analis

AI Diprediksi Lebih Boros Listrik dari Bitcoin Mining di Akhir 2025, Ini Alasannya

Para analis teknikal memiliki pandangan yang beragam, namun tetap memberikan insight berharga. Analis populer Daan Crypto Trades menyebutkan bahwa zona antara Rp1,58 miliar dan Rp1,61 miliar ($97.000–$99.000) adalah titik penting yang harus diamati dengan cermat. Zona ini mencerminkan area support kuat berdasarkan indikator Fibonacci retracement dan moving average 200 hari.

Jika harga berhasil bertahan di zona ini, kemungkinan besar Bitcoin akan rebound atau memantul kembali dalam waktu dekat, melanjutkan tren kenaikannya. Namun, jika level support ini jebol, BTC bisa mengalami penurunan lanjutan sebelum akhirnya memantul kembali di level yang lebih rendah. Jadi, para trader disarankan untuk memantau zona ini dengan saksama.

Pasokan Bitcoin Hampir Habis: Apa Dampaknya bagi Harga dan Investor?

Sementara itu, analis kawakan Michaël van de Poppe justru melihat situasi saat ini sebagai sesuatu yang sangat wajar. Ia menyebut koreksi ini sebagai bentuk “konsolidasi sehat”, yang merupakan bagian dari pola naik-turun alami pasar cryptocurrency. Dalam pandangannya, tren jangka panjang Bitcoin masih sangat kuat, dan pergerakan saat ini lebih baik dianggap sebagai fase transisi. Pendekatan seperti ini menekankan pentingnya melihat pergerakan harga secara makro, bukan hanya dari sentimen jangka pendek yang kadang bisa menyesatkan.

Pada akhirnya, pasar crypto memang selalu penuh ketidakpastian. Namun, dengan memahami sinyal teknis, membandingkan prediksi dari berbagai analis, dan yang paling penting, tetap berpegang pada strategi investasi jangka panjang, investor dapat menghadapi koreksi ini dengan lebih tenang. Apakah Bitcoin akan melanjutkan penurunannya atau justru akan memantul kembali dan mencapai target bullish yang lebih tinggi? Hanya waktu yang akan menjawab. Namun, satu hal yang pasti, pergerakan Bitcoin akan selalu menjadi sorotan utama di dunia investasi.

Halaman Selanjutnya
img_title