Uwinfly T3s Pro: Motor Listrik Stylish Harga 9 Jutaan, Cocok untuk Mobilitas Harian
- uwinfly
Tak berhenti di situ, motor ini juga sudah memiliki kemampuan tahan air (water-resistant). Dengan begitu, kamu tetap bisa berkendara dalam berbagai kondisi cuaca tanpa rasa khawatir.
? Desain Ergonomis dan Stylish
Dari segi kenyamanan, Uwinfly T3s Pro dilengkapi dengan suspensi tabung yang mampu meredam getaran di jalanan tidak rata. Ditambah dengan jok empuk dan model dual seat lurus, perjalanan pun jadi terasa lebih nyaman, baik saat solo ride maupun berboncengan.
Sementara itu, ukuran ban tubeless 10 inci memberikan cengkeraman yang lebih baik di berbagai permukaan jalan, serta meminimalkan risiko kebocoran mendadak.
? Harga Terjangkau, Bisa Kredit Ringan
Satu hal yang membuat Uwinfly T3s Pro makin menarik adalah harganya yang bersahabat. Motor ini dibanderol sekitar Rp 9,9 juta (On The Road) di berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
Jika kamu ingin membeli secara kredit, tersedia skema cicilan dengan DP sekitar Rp 2,47 juta dan cicilan bulanan mulai dari Rp 225.000 hingga Rp 233.000 selama 36 bulan. Harga yang cukup ringan untuk kendaraan listrik dengan fitur lengkap.
? Pilihan Warna Beragam, Sesuai Gaya Anak Muda
Soal tampilan, Uwinfly T3s Pro juga tak kalah menarik. Motor ini hadir dalam pilihan warna-warna unik dan modern seperti biru navy doff, hijau army, ungu, hingga abu-abu mati. Gaya warnanya sangat cocok buat kamu yang ingin tampil beda di jalan.
? Dibandingkan dengan Varian Dasar
Sebagai informasi tambahan, Uwinfly juga memiliki versi standar, yaitu Uwinfly T3. Versi ini menggunakan motor berdaya 800 Watt dan baterai 60V, dengan performa yang sedikit lebih rendah dibanding T3s Pro. Namun, jarak tempuh keduanya relatif mirip, yakni sekitar 60–70 km.
✅ Kelebihan
Tenaga cukup kuat untuk kebutuhan harian.
Banyak fitur modern, seperti rem cakram ganda, display digital, dan alarm.
Desain stylish dan cocok untuk berbagai usia.
Harga kompetitif di kelasnya.
⚠️ Kekurangan
Masih menggunakan baterai SLA yang bobotnya lebih berat dan masa pakainya lebih pendek dibanding baterai lithium.
Jarak tempuh dan kecepatan maksimal masih standar, kurang cocok untuk perjalanan jauh.