Jangan Asal Beli! Ini Rahasia Motor Listrik Bekas yang Jarang Dibongkar
- lifeworks
Kekurangan Motor Listrik Bekas
Meski banyak kelebihan, motor listrik bekas tidak lepas dari kekurangan. Tantangan pertama adalah harga awal yang relatif tinggi. Saat masih baru, motor listrik dibanderol lebih mahal dibanding motor bensin sekelasnya. Ketika masuk pasar bekas, harganya memang turun, tetapi tetap bisa terasa lebih mahal karena faktor teknologi baterai dan komponen elektronik yang tidak dimiliki motor bensin.
Masalah terbesar lainnya adalah daya tahan baterai. Baterai motor listrik mengalami degradasi seiring waktu. Kapasitasnya akan berkurang, sehingga jarak tempuh pun makin pendek. Jika harus mengganti baterai, biaya yang dibutuhkan bisa cukup besar, bahkan kadang mendekati harga motor itu sendiri. Kondisi inilah yang membuat pembeli motor listrik bekas perlu lebih berhati-hati. Tanpa informasi lengkap soal riwayat baterai, risiko membeli motor dengan baterai yang sudah lemah sangat besar.
Infrastruktur pengisian daya juga menjadi pertimbangan. Di kota-kota besar mungkin sudah mulai tersedia stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), tetapi penyebarannya belum merata di seluruh daerah. Jika sering bepergian ke tempat-tempat yang minim fasilitas charging, motor listrik bisa terasa merepotkan. Apalagi, waktu pengisian baterai tidak secepat mengisi bensin. Tergantung kapasitas, pengisian penuh bisa memakan waktu berjam-jam, berbeda dengan motor bensin yang hanya butuh beberapa menit di SPBU.
Selain itu, motor listrik masih kalah dalam hal jangkauan untuk perjalanan jauh. Mengendarai motor bensin antar kota terasa lebih aman karena stasiun pengisian bensin tersedia di hampir setiap wilayah. Motor listrik memang bisa digunakan jarak jauh, tetapi perlu perencanaan lebih matang agar tidak kehabisan baterai di tengah perjalanan.
Kapan Sebaiknya Pilih Motor Listrik Bekas?
Dari berbagai pertimbangan tadi, motor listrik bekas cocok dipilih bila kebutuhan utamamu adalah penggunaan harian jarak pendek di dalam kota. Misalnya, untuk perjalanan kerja atau sekolah sekitar 10 hingga 30 kilometer per hari. Apalagi jika di rumah atau di kantor sudah tersedia akses charging yang mudah, motor listrik bisa sangat efisien. Mereka yang ingin menekan biaya operasional jangka panjang dan mengurangi frekuensi servis ke bengkel juga akan merasa diuntungkan.