Mobil Listrik RWD Pertama di Kelasnya? Ini Keunggulan Geely EX2 EV
- geely
 
Industri otomotif global semakin gencar meluncurkan kendaraan listrik yang efisien, dan Geely menjadi salah satu pemain yang cukup agresif di segmen ini. Salah satu produknya yang kini menarik perhatian publik adalah Geely EX2 EV, sebuah mobil listrik kompak yang dirancang untuk kebutuhan masyarakat urban. Mengusung desain modern, ruang kabin luas, dan teknologi canggih, EX2 menawarkan keseimbangan antara performa, efisiensi, dan kenyamanan.
Model ini bahkan sudah masuk dalam daftar resmi dealer Geely Ambara Jakarta, menandakan bahwa Geely mulai serius menyasar pasar mobil listrik di Indonesia.
Desain Kompak dan Proporsional
Geely EX2 hadir dengan dimensi yang ideal untuk mobilitas perkotaan. Mobil ini memiliki panjang sekitar 4.135 mm, lebar 1.805 mm, dan tinggi 1.570 hingga 1.580 mm, membuatnya mudah bermanuver di jalanan sempit atau parkiran yang padat. Jarak sumbu roda mencapai 2.650 mm, yang membantu menciptakan kabin lega dan stabilitas yang baik saat dikendarai.
Meski berukuran kompak, mobil ini tetap menawarkan ruang bagasi belakang hingga 375 liter, serta bagasi tambahan di depan (frunk) sebesar 70 liter — fitur yang jarang ditemukan di segmen hatchback listrik. Dengan begitu, pengguna bisa membawa barang bawaan lebih banyak tanpa mengorbankan kenyamanan.
Performa dan Efisiensi Bertenaga
Salah satu keunggulan utama dari Geely EX2 EV adalah sistem penggerak roda belakang (RWD) yang unik di kelasnya. Kebanyakan mobil listrik kompak menggunakan penggerak roda depan (FWD), namun Geely memilih pendekatan berbeda untuk memberikan sensasi berkendara yang lebih stabil dan menyenangkan.
EX2 memiliki dua varian motor listrik: versi standar dengan tenaga 58 kW (sekitar 78 hp) dan versi lebih tinggi dengan 85 kW (sekitar 114 hp). Keduanya ditenagai oleh baterai berkapasitas 30,12 kWh atau 40,16 kWh, tergantung varian yang dipilih.
Untuk jarak tempuh, Geely mengklaim bahwa versi baterai 40,16 kWh dapat melaju hingga 410 km berdasarkan siklus uji China. Dalam kondisi penggunaan di Indonesia yang lebih beragam — seperti cuaca panas dan kemacetan — jarak tempuh realistisnya diperkirakan berkisar antara 310 hingga 370 km.
Selain itu, mobil ini juga mendukung pengisian cepat, di mana baterai bisa diisi dari 30% ke 80% hanya dalam waktu sekitar 21 menit. Waktu pengisian yang singkat ini menjadi nilai tambah penting bagi pengguna aktif di perkotaan.